Meeting Zoom Fraksi PD Kabupaten Malinau, Ping Ding : Fraksi Harus Berada Di Garda Depan Partai

WIRAnews.com, MALINAU – Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Malinau mengikuti zoom meeting bersama ketum AHY.
Zoom Meeting diikuti seluruh anggota Fraksi Demokrat Kabupaten – Provinsi se-Indonesia.

Jaenaludin yang juga sekretaris Partai Demokrat Malinau mengatakan, acaranya ini merupakan agenda Konsolidasi Nasional Anggota Fraksi PD Kabupaten, Kota, Provinsi Se-Indonesia. Agendanya mendengarkan arahan Ketum AHY, atas perkembangan Partai Demokrat paska KLB Deli Serdang.

“Jadi yang jelas inti dari arahan Ketum tadi mengingatkan kepada seluruh anggota fraksi agar tetap solid, setia dan royal, dan tidak mudah terpancing isu yang tidak bertanggung jawab”, jelasnya.

Penekanan khususnya diminta kepada seluruh anggota fraksi, jangan sampai terpengaruh oleh ancaman atau godaan dari pihak mana pun. Termasuk di luar dari Partai Demokrat di bawah komando Ketum AHY”tegasnya.

Selain itu, Ketua DPRD Malinau Ping Ding juga menegaskan, terkait arahan Ketua Umum AHY.
“Fraksi Demokrat merupakan kekuatan dari partai itu sendiri. Jadi, kita yang sudah dipilih oleh rakyat dan dipercaya duduk di DPRD, tentunya kita sangat berpengaruh kepada masyarakat”.

Oleh sebab itu, pada saat menghadapi hal seperti ini fraksi harus berada di garda depan untuk memberi kekuatan kepada pengurus dan kader-kadernya.

“Kita semua punya konstituen. Nah, pada saat begini harus ada komunikasi-komunikasi yang bisa memberi pemahaman yang baik dan benar kepada konstituen kita, supaya mereka juga paham betul demokrasi yang ada di Indonesia” ujarnya.

Selain itu, semua Fraksi PD juga sudah ada ikatan dengan partai, jadi kalau ada kader atau anggota fraksi yang lari dari ketentuan yang ada, saya kira ada konsikuensinya.

“Ini sudah diatur dalam AD ART Partai dan sesuai arahan dan penekanan Ketum AHY tadi, saya rasa apapun kondisi partai saat ini kita harus patuh dan taat terhadap partai. Disinilah kita melihat kader atau anggota fraksi mana yang memang loyal kepada partai,” pungkasnya. (red).