Monitoring LKPJ Bupati Nunukan 2020, DPRD Nunukan Ingatkan Agar Bantuan Memenuhi Azas Keadilan

WIRAnews.com, NUNUKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menemukan penyaluran bantuan bagi petani dan nelayan masih belum memenuhi azas keadilan.

Pada monitoring pasca Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Nunukan 2020, sejumlah bantuan usaha berupa pengadaan perahu, mesin tempel untuk nelayan, maupun bantuan pupuk dan bibit untuk petani di Pulau Sebatik, masih belum tertata dengan baik.

‘’Mekanisme penyaluran bantuan dan data untuk program 2020 yang dilakukan Pemkab Nunukan, masih belum tersusun rapi. Yang mendapat bantuan kelompok nelayan itu-itu saja, begitu juga pada kelompok tani, itu-itu saja orangnya’’ ujar salah satu anggota DPRD Nunukan Dapil Nunukan II, pulau Sebatik, Andre Pratama, pada Selasa (6/4) Kemarin.

Andre mengatakan, bantuan yang diperuntukkan kepada masyarakat harus dibagikan secara merata agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

Jika memang syarat penerima bantuan adalah mereka yang memiliki koperasi atau kelompok, seyogyanya Pemerintah harusnya memberikan dukungan berupa pelatihan dan bimbingan.

‘’Bukan justru abai, dan dengan gampang menyerahkan bantuan setiap tahunnya kepada yang itu-itu saja’’ imbuhnya.

Lebih lanjut, Andre mengatakan butuh adanya sinergitas antara Pemerintah dan DPRD agar transparansi dalam semua hal.

DPRD dan Pemerintah merupakan mitra yang sama-sama memiliki peran sentral dalam pembangunan Nunukan.

Jika eksekutif dan legislatif berjalan beriringan, maka banyak ide, saran dan masukan akan tertampung untuk dirumuskan sebagai pemecahan masalah dan acuan pembangunan.

Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap anggota DPRD tentu memiliki konsituen, yang masuk dalam kategori yang kurang mampu.

‘’Sehingga hal ini, juga harus diperhatikan agar dampak bantuan dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat’’ kata Andre.

Banyak titik lokasi yang dimonitoring sejumlah Anggota DPRD Nunukan masing-masing, Wakil Ketua DPRD Nunukan Saleh, Andi Mutamir, Andre Pratama, Hamsing, dan Nikmah.

Monitoring menyasar sektor pendidikan, kesehatan, sarana prasarana, dan infrastruktur.

‘’Secara keseluruhan, kita menilai sudah baik. Hanya saja untuk pembagian bantuan seakan itu-itu saja penerimanya menjadi salah satu catatan kami’’ kata Andre.

Reporter : Viqor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *