Sungai Bahau Meluap, Jembatan Penghubung Antar Desa Hanyut Diterjang Banjir

WIRAnews.com, MALINAU – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Malinau, pada Kamis (20/5/2021) di Desa Apau Ping, Kecamatan Bahau Hulu, menyebabkan jembatan penghubung antar desa yakni Desa Apau Ping dan sekitarnya terputus.

Bupati Malinau mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi di wilayah hulu di Sungai Bahau menyebabkan debit air meningkat.

“Curah hujan yang tinggi tersebut menyebabkan banjir yang cukup dalam. Puncak banjir terjadi sekitar jam 04.00 Wita,” ujarnya.

“Banjir juga pernah terjadi di wilayah tersebut pada 2015 lalu, namun tahun ini diprediksi banjirnya cukup parah,” tambahnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Malinau, Wempi W Mawa dalam konferensi pers bersama Wakil Bupati Jakaria, BPBD Malinau dan jajaran instansi terkait, Pemda Malinau, Kamis (20/5/2021).

Bupati Wempi menyebutkan, menurut laporan dari pihaknya, bahwa jembatan Bailey atau jembatan rangka baja yang telah dibangun Pemerintah Daerah Malinau telah hanyut.

Akibatnya, akses warga yang menggunakan kendaraan dari Apau Ping menuju Long Berini dan sekitarnya telah lumpuh total.

Jembatan penghubung antar Desa tersebut, kata Wempi, merupakan akses darat satu-satunya warga dari Apau Ping menuju Desa sekitarnya.

Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR telah telah menghitung kerugian akibat hanyutnya jembatan tersebut. Pihaknya mengatakan kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah.

Selain jembatan yang hanyut, kata Wempi, banjir juga merendam beberapa desa di Kabupaten Malinau, akibat meluapnya Sungai Bahau dan Pujungan.

Desa itu, tambahnya, tersebar di 3 Kecamatan, yakni Mentarang Hulu, Pujungan dan Bahau Hulu.

Menurut Bupati Wempi, terkait laporan kerusakan bangunan dan fasilitas publik masih didata oleh petugas dari Dinas PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau.

“Kita tetap akan selalu koordinasi dengan Camat dan Kepala Desa di wilayah yang terdampak bencana banjir, yang terpenting saat ini ialah tidak ada korban jiwa dan keselamatan masyarakat yang utama,” katanya.

Reporter : Abdul Gani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *