PNS Sulit Menetap, Bupati Malinau Singgung urgensi CPNS Formasi Wilayah Perbatasan

WIRAnews.com, Malinau- Pelaksanaan tes SKD CPNS Tahun 2021 pemerintah Kabupaten Malinau dilaksanan di Balai pendidikan dan pelatihan Malinau, Senin (4/10/2021).
Pada kesempatan tersebut Bupati Malinau Wempi W Mawa singgung urgensi CASN formasi wilayah perbatasan.
Pelaksanaan rekrutmen Aparatur Sipil Negara atau ASN dinilai perlu melibatkan Pemerintah Daerah.
Khususnya untuk Daerah pedalaman dan perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kabupaten Malinau.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Malinau, Wempi W Mawa saat memantau pelaksanaan SKD CPNS di Balai Pendidikan dan Pelatihan Malinau Kota.
Sebab, hasil evaluasinya, rata-rata ASN yang telah ditugaskan di wilayah pedalaman dan perbatasan Malinau mengajukan permohonan pindah tugas.
“Itu sering. Sudah tugas 5 tahun, ajukan pindah tugas. Otomatis, kalau pindah di sana kosong. Untuk wilayah perbatasan dan pedalaman rekrutmen harus melibatkan pemerintah daerah, karena sulit yang mau menetap,” ujarnya.
Ia mengusulkan ada pengecualian pengadaan ASN untuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau seperti wilayah pedalaman dan perbatasan RI-Malaysia.
Metode rekrutmen seperti rekrutmen CPNS khusus putra daerah menurutnya penting untuk mengatasi kesenjanganan SDM di wilayah tersebut.
“Perlu ada formasi khusus. Di Sungai Tubu contohnya, sulit ada ASN yang mau menetap, karena faktor geografis dan akses. Kenapa harus ada formasi khusus, agar SDM menetap,” katanya.
Wempi W Mawa mengatakan selama ini rekrutmen CASN hanya melibatkan pemerintah daerah sebagai sebatas pelaksana teknis kegiatan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *