Pembangunan 3 Kantor Camat Di Krayan Belum Selesai Sejak 2019, Gat : Lama Lama Saya Kirimkan Terpal Untuk Berkantor Di Lapangan Bola

WIRAnews.com, NUNUKAN – Anggota DPRD Nunukan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Krayan mengeluhkan lambannya proyek pembangunan gedung Kantor Camat yang belum selesai sejak 2019.

Ada tiga gedung Kantor Camat yang tinggal tahap finishing, masing-masing gedung Kantor Camat Krayan Tengah, Krayan Timur dan Krayan Barat.

‘’Saya sampai putus asa tiap tahun meminta agar itu diselesaikan. Ini masalah pelayanan, silahkan lihat, di tiga Kecamatan Krayan yang kantornya belum selesai dibangun itu, para pejabatnya berkantor di gedung sekolah dan kantor desa,’’ujar Gat, Senin (22/11/2021).

Padahal, kata Gat, biaya untuk finishing tidak butuh alokasi bernilai miliaran. Hanya sekian ratus juta saja, terlebih gedung tersebut adalah skala prioritas.

‘’Kalau dibilang prioritas, itu sangat dibutuhkan, kalau alasan defisit, masih banyak pembangunan berjalan di Nunukan. Tolong adil, dalam artian kalau di Nunukan ada empat atau lima pekerjaan, di Krayan satulah saja,’’ lanjutnya.

Mirisnya lagi, pihak sekolah bahkan bersurat ke DPRD Nunukan agar bisa memindahkan pelayanan kantor Camat ke lokasi lain menyusul kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

‘’Disuruh pindah mereka, jadi saya katakan ke beberapa pejabat Pemkab Nunukan, kalau sampai 2022 belum selesai itu tiga gedung Kantor Camat, saya kirim terpal dari Nunukan supaya mereka dirikan tenda. Mereka pakai berkantor di lapangan bola. Silahkan ditanyakan bahasa saya ke mereka,’’ tegasnya.

Gat mengaku prihatin dengan kinerja Pemkab Nunukan yang terkesan tidak adil. Pembangunan terus saja timpang dan lebih terkonsentrasi di perkotaan.

Bisa dilihat sendiri, pelayanan Kantor Camat yang begitu dibutuhkan masyarakat pedalaman seakan terbengkalai padahal hanya tinggal tahap finishing dan kelengkapan meubelair.

‘’Ini soal keseriusan, soal komitmen kita, berulang kali saya bicara, hasilnya masih begitu terus, sampai putus asa saya,’’ keluhnya.

Dikonfirmasi atas keluhan dimaksud, Kepala Bappeda Nunukan Juni Mardiansyah membenarkan kondisi tersebut.

Ia bahkan mendengar adanya pelayanan kecamatan di Rumah Sakit Pratama Krayan sebelum difungsikan.

‘’Saya akan cek dulu sudah sejauh mana progresnya di Dinas PUPR. Saya akan tanyakan kendalanya apa, nanti akan saya hubungi lagi kalau sudah ada kejelasan,’’ jawabnya.

Repoerter : Viqor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *