MALINAU, WIRANEWS.COM “ Ribuan warga adat Dayak Tahol memadati Desa Salap, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau sejak Tanggal 4 hingga 8 September 2023. Kehadiran mereka guna mengikuti Ilau ke- V dan Musyawarah Besar untuk menentukan kepengurusan Lembaga Adat Dayak Tahol selanjutnya. Berbagai kesenian khas Dayak Tahol ditampilkan seperti Tarian Semajau, Lalatip, Atraksi Budaya lainnya, dan penampilan sanggar seni Dayak Tahol asal Malaysia. Diketahui, selain di Indonesia, Dayak Tahol juga ada di Malaysia. Tak ketinggalan digelar pula Ritual Adat Ansaal Ra Ulung Buayo, Animbak Ra Susuit, Ansafung Ra Manuk dan Lumansar, serta penampilan Budaya Dayak Tahol lainnya.
Sedikitnya ada 2.000 warga Dayak Tahol dari berbagai daerah antusias atau ikut berpartisipasi menjadi peserta untuk mengikuti pagelaran 5 tahunan tersebut. Pada pelaksanaannya, Mubes dan Ilau Ke-V Dayak Tahol juga menjadi ajang pertunjukan budaya masyarakat setempat. Tidak hanya masyarakat Dayak Tahol di Malinau yang bersuka cita, tetapi mencakup warga Dayak Tahol dari Kabupaten Nunukan, dan Dayak Tahol dari Malaysia. Ilau ke- V dan Mubes Dayak Tahol sendiri sebelumnya dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Dr. Yansen TP, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, Yansen menyampaikan ada kebanggaan luar biasa menghadiri kegiatan yang menunjukkan salah satu dari ragam entitas bangsa Indonesia.
Selain Wagub Yansen, kegiatan tersebut juga turut di hadiri oleh Bupati Malinau, Wempi W Mawa bersama jajaran FKPD Malinau dan tamu istimewa dari Pimpinan Besar Pasukan Merah TBBR, Panglima Jilah serta para tamu undangan dari Lembaga Adat Dayak yang berada di seluruh wilayah Kalimantan Utara. Wagub Yansen mengharapkan, semoga kegiatan ini dapat menyegarkan kembali hal-hal yang sudah tercapai dan tujuan yang ingin dicapai pada Mubes-mubes sebelumnya. Ia menambahkan, bahwa momentum ini dapat membangkitkan semangat warga untuk mencerna fenomena masa kini yaitu kemajuan zaman. Tidak saja skala daerah dan nasional, tetapi skala dunia. Oleh karena itu, Mubes ini perlu membahas nilai dan hakikat kehidupan masyarakat Dayak Tahol sebagai entitas kehidupan masyarakat dan secara adat kedepan, tuturnya.
Sementara itu, dalam rangkaian agenda kegiatan Mubes dan Ilau ke-V Dayak Tahol, telah melahirkan putusan-putusan dan pemilihan Pemimpin Organisasi dan Lembaga Adat Besar melalui sidang Komisi-komisi dan sidang Pleno yang diketuai oleh pimpinan Sidang Presidium tetap, yakni Melki Domingus, Amd. Melalui Mubes tersebut akhirnya disepakati atau ditetapkan : “ Ketua Adat Besar Dayak Tahol, Ketua Terpilih AKP (Purn) Kalvianus KU S.Pd “ Ketua Terpilih Persekutuan Dayak Tahol Indonesia (PDTI), Jhonaiedy S.H “ Ketua Terpilih Lembaga Adat Dayak Tahol Kabupaten Nunukan, Justinus S.Sos.,M.AP “ Ketua Terpilih Lembaga Adat Dayak Tahol Kabupaten Malinau, Dr. Domber Brill S.E.,MM. Ada hal yang menarik dalam keputusan Mubes ke- V Dayak Tahol kali ini, yang mana melahirkan sayap Organisasi Baru yaitu Persekutuan Dayak Tahol Indonesia (PDTI) yang diketuai oleh Jhonaiedy S.H dimana Organisasi ini akan fokus kepada menjalankan Program Kerja yang telah disepakati dalam Mubes. Sedangkan Lembaga Adat Dayak Tahol akan fokus kepada Hukum Adat dan penerapan Adat Istiadat di lingkungan masyarakat. Setelah kegiatan rampung, Mubes Dan Ilau ke- V Dayak Tahol pun secara resmi ditutup oleh Bupati Malinau yang diwakili Wakil Bupati Jakaria bersama jajaran Forkopimda Malinau dan masyarakat sekitar.(*)