Washington — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penunjukan Mike Waltz sebagai Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menggantikan posisinya sebelumnya sebagai Penasihat Keamanan Nasional.
Pengangkatan ini terjadi setelah insiden yang dikenal sebagai “Signalgate”, di mana Waltz secara tidak sengaja menambahkan seorang jurnalis ke dalam grup obrolan Signal yang membahas rencana serangan militer AS di Yaman. ElHuffPost Insiden ini memicu kritik dan tekanan dari berbagai pihak, termasuk dari dalam pemerintahan Trump sendiri.
Presiden Trump menyatakan bahwa penunjukan Waltz sebagai Duta Besar untuk PBB merupakan bentuk kepercayaan terhadap kemampuannya dalam mewakili kepentingan nasional AS di forum internasional.
Sementara itu, posisi Penasihat Keamanan Nasional untuk sementara diisi oleh Menteri Luar Negeri, Marco Rubio, hingga pengganti permanen ditunjuk dalam enam bulan ke depan. Penunjukan Waltz sebagai Duta Besar untuk PBB masih menunggu konfirmasi dari Senat AS. Beberapa anggota Senat, termasuk Senator Tammy Duckworth, telah menyatakan bahwa proses konfirmasi ini kemungkinan akan berlangsung ketat mengingat insiden sebelumnya.