Tanggul Limbah Batubara Jebol, Rumah Warga di Desa Langap Terendam Banjir

- Jurnalis

Selasa, 16 Agustus 2022 - 17:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WIRAnews.com, MALINAU – Banjir merendam puluhan rumah warga di Desa Langap, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Selasa (16/8/2022) pagi. Banjir diperparah diduga akibat jebolnya tanggul perusahaan tambang batubara milik PT. KPUC hingga ketinggian banjir mencapai 1 meter lebih. Ketua DPRD Provinsi Kaltara beserta jajarannya pun meninjau langsung lokasi banjir. Diduga hari ini, tanggul yang jebol lebih besar dari tanggul penampungan limbah Batubara yang sebelumnya juga jebol beberapa hari yang lalu. Dalam keterangannya, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Malinau Selatan, Elisa Lungu mengatakan, jebolnya tanggul diperkirakan terjadi sekitar pukul 06.00 Wita.

“Dampak dari jebolnya tanggul baru-baru ini pun sudah hanyutkan sejumlah permukiman warga Desa Langap,” ucapnya saat dihubungi awak media, Selasa (16/8/2022). Saat ini, ia bersama warga yang lainnya tengah sibuk membantu mengamankan barang-barang masyarakat Desa Langap. “Banyak rumah sama pondok hanyut, airnya deras soalnya, kata Elisa. Selain itu, tambahnya, tanggul yang jebol saat ini lebih besar dari tanggul penampungan limbah batu bara yang sebelumnya terjadi.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Malinau Gelar Pelatihan Koreografer dan Musik Tradisional untuk Lestarikan Seni Budaya Lokal

Bahkan lokasinya berada di daratan yang tinggi. Sehingga tekanan arus air sangat deras sehingga dapat menghanyutkan permukiman warga. Orang-orang tidak bisa kemana-mana ini. Karena Desa Langap dikepung air limbah saat ini. Banyak masyarakat yang pasrah dan hanya simpun-simpung barang aja, imbuhnya. Terkait tinggi air limbah yang mengalir deras ke permukiman masyarakat, Elisa memperkirakan tingginya sekitar 1 meter.

Hingga saat ini, ia mengaku aliran limbah masih mengalir melewati pemukiman warga Desa Langap. Sementara itu, Tim Redaksi wiranews.com saat ini masih terus menghubungi pihak perusahaan, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi Kaltara terkait tindak lanjut dari permasalahan tersebut. Sebelumnya, berdasarkan laporan JATAM Kaltara per tanggal 15 Agustus 2022, pihaknya menuntut pencabutan izin operasional perusahaan akibat dari dampak limbah yang terjadi. JATAM Kaltara mengklaim pihak perusahaan PT. KPUC telah melakukan pencemaran lingkungan.

Baca Juga :  Langkah Strategis Ditinjau di Pertemuan Penting di Tamarin Hotel Jakarta, Bupati Wempi Sampaikan Ini

Hal itu diperkuat berdasarkan hasil uji Lab Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI yang disampaikan kepada JATAM Kaltara terkait dampak dari beberapa peristiwa jebolnya tanggul Limbah perusahaan melalui surat hasil uji sampel Sungai Malinau Nomor: S.447/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2021 yang menyatakan bahwa “Terdapat parameter yang melebihi baku mutu air (BMA) kelas 1 PP 82 tahun 2001 yaitu BOD, COD, PO4, NO3, NO2, Flouride, minyak, lemak, MBAS, CACO3, dan Phenol”. Pihak JATAM Kaltara menilai kejadian serupa berpotensi besar akan terus terjadi. Untuk itu, pihaknya menuntut agar adanya upaya tegas dari Kementerian LHK untuk menindak terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat peristiwa tersebut.(**)

Berita Terkait

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11
Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11
Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah
Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11
Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya
Kepala Staf Kepresidenan RI: Dari Malinau Kita Belajar Menjaga Alam, Melestarikan Budaya, dan Menyalakan Harapan bagi Indonesia
Warga Toraja Tampilkan Budaya dan Serahkan Cinderamata di Irau ke-11, Bukti Sinergi dan Rasa Syukur untuk Malinau
Bupati Wempi Apresiasi Paguyuban Bali, Semangat Budaya Warnai Irau ke-11 Malinau

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:16 WITA

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:08 WITA

Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:42 WITA

Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:03 WITA

Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:58 WITA

Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya

Berita Terbaru