MALINAU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H., secara resmi menutup rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-96 Desa Malinau Seberang pada Minggu (2/11/2024) malam. Penutupan berlangsung di Desa Malinau Seberang, Jl. Matri Anom RT 07, di tengah semangat kebersamaan yang tinggi dari masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Sekda Ernes Silvanus memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Malinau Seberang dan seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara tersebut. Ia menekankan bahwa hasil yang luar biasa ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi semua pihak.
“Pak Kades dan seluruh panitia telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelenggarakan acara ini, dan hasilnya luar biasa. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” ungkap Ernes.
Ernes juga memuji bagaimana peringatan HUT ini mampu mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ia menyoroti adanya interaksi sosial dan ekonomi yang positif selama lima hari penyelenggaraan acara, termasuk keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kita melihat adanya interaksi antara masyarakat, baik dari sisi sosial maupun ekonomi, dengan banyaknya pedagang UMKM yang terlibat. Ini tentu berdampak baik bagi ekonomi lokal,” tambahnya.
Selain dampak ekonomi, Sekda juga mengapresiasi kegiatan pelestarian budaya lokal yang menjadi bagian penting dari peringatan HUT ini. Berbagai lomba tradisional, seperti lomba dayung, sukses melibatkan masyarakat dari berbagai kelompok usia. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperkenalkan dan mewariskan budaya kepada generasi muda.
“Kita harus mencatat sejarah desa ini dengan baik, termasuk budaya dan tradisi yang kita miliki, agar dapat diwariskan kepada anak cucu kita,” ujar Ernes.
Acara yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini menjadi momentum bagi Desa Malinau Seberang untuk terus melestarikan tradisi, memperkuat kebersamaan, dan mendorong kemajuan ekonomi. Penutupan HUT ke-96 ini pun diakhiri dengan hiburan dan doa bersama, menandai semangat baru bagi desa untuk melangkah ke masa depan.
Desa Malinau Seberang, yang telah berdiri selama hampir satu abad, menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan, membawa manfaat bagi masyarakatnya.