Malinau – Bencana banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Malinau, Selasa (14/1/2025) malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malinau, H. Iwan Dharma Yuana, S.Sos., M.Si, melalui siaran pers resmi menyampaikan bahwa banjir terjadi di enam kecamatan, yaitu Bahau Hulu, Pujungan, Mentarang, Malinau Barat, Malinau Kota, dan Malinau Utara.
Sebanyak 15 desa terdampak banjir, dengan sejumlah wilayah mengalami dampak yang cukup parah. Desa Paking dan Desa Harapan Maju di Kecamatan Mentarang, serta Desa Pujungan di Kecamatan Pujungan, menjadi beberapa titik terparah. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Long Alango, Desa Long Uli, dan Desa Long Kemuat yang berada di Kecamatan Bahau Hulu.
“Banjir kali ini cukup parah, terutama di desa-desa yang berada di Kecamatan Mentarang dan Bahau Hulu. Intensitas hujan yang tinggi memicu luapan air sungai,” ungkap Iwan Dharma Yuana.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena beberapa kecamatan, seperti Mentarang, Malinau Barat, Malinau Kota, dan Malinau Utara, telah mengalami dua kali banjir dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, banjir juga terjadi pada Minggu (12/1/2025).
Sebagai respons cepat, Pemerintah Kabupaten Malinau melalui BPBD dan dinas terkait telah menyalurkan bantuan logistik berupa sembako kepada warga yang terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar akibat musibah ini.
Meski air telah berangsur surut, masyarakat diimbau tetap waspada. Kepala BPBD Malinau mengingatkan bahwa curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi, sehingga potensi banjir susulan masih bisa terjadi.
“Kami meminta warga untuk selalu memantau kondisi sekitar, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Tim kami juga terus bersiaga untuk membantu evakuasi jika diperlukan,” tambahnya.