Malinau – Turnamen olahraga paling bergengsi di Kabupaten Malinau kembali digelar. Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., secara resmi membuka Bupati Malinau Cup (BMC) 2025 pada Selasa (24/06/2025) sore, bertempat di Stadion Utama Sepak Bola Malinau. Turnamen ini memasuki tahun keempat pelaksanaannya dan terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Tahun ini, BMC menghadirkan total 19 cabang olahraga (Cabor), meningkat dengan tambahan 6 Cabor baru dibandingkan tahun sebelumnya. Tak hanya itu, kompetisi antar pelajar juga menjadi perhatian, dengan 11 Cabor yang dipertandingkan di tingkat SD hingga SLTA. Ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di Kabupaten Malinau terus berkembang hingga ke akar rumput.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menegaskan bahwa keberhasilan Malinau meraih berbagai penghargaan dan mencetak atlet berprestasi tak lepas dari kerja keras semua pihak. Ia menyebut bahwa baru-baru ini, Pemerintah Daerah bersama KONI Kabupaten Malinau kembali menerima penghargaan dari SIWO PWI Kalimantan Utara sebagai pengakuan atas konsistensi pembinaan olahraga.
“Ini menjadi bukti bahwa atlet-atlet kita memiliki kemampuan dan daya saing, bahkan salah satu putri terbaik Malinau telah menorehkan prestasi di tingkat internasional. Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ucapnya.
Bupati Wempi juga menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Malinau dalam mendukung perkembangan dunia olahraga. Ia memastikan bahwa peningkatan sarana dan prasarana olahraga akan terus menjadi prioritas, dengan membangun fasilitas yang menunjang bagi setiap cabang olahraga.
“Pemerintah Daerah berkomitmen menjadikan Malinau sebagai kekuatan olahraga di Kalimantan Utara,” tegasnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh atlet agar menjunjung tinggi semangat sportivitas, kejujuran, dan profesionalisme dalam bertanding. “Tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Biarkan prestasi menjadi hasil dari kerja keras dan dedikasi,” pesan Wempi.
Selain itu, kepada para pendukung dan suporter, Bupati Wempi mengimbau untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama turnamen berlangsung. Menurutnya, kesuksesan sebuah turnamen tak hanya diukur dari hasil pertandingan, tetapi juga dari semangat kebersamaan dan sportivitas yang tercipta di tengah kompetisi.