Komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau dalam mendorong modernisasi sektor pertanian kembali ditunjukkan lewat uji coba drone pertanian yang digelar di lahan pertanian Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara, Kamis (30/01/2025) sore.
Uji coba ini dihadiri langsung oleh Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., didampingi Wakil Bupati Jakaria, S.E., M.Si, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi., M.M., M.H. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya konkret dalam menyukseskan program PESAT (Petani Sehat) yang menjadi salah satu program unggulan Pemkab Malinau.
Drone pertanian yang diuji coba tersebut memiliki spesifikasi canggih, dengan kapasitas tangki 20 liter dan daya jelajah terbang hingga 30 menit. Menariknya, drone ini mampu menyelesaikan penyemprotan pada lahan seluas 1 hektare hanya dalam waktu sekitar 15 menit—sebuah efisiensi signifikan dibanding metode manual.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menekankan pentingnya pemanfaatan alat modern tidak hanya sebagai simbol kemajuan, tetapi juga sebagai penggerak semangat baru bagi para petani.
“Saya berharap alat ini bukan hanya menjadi teknologi yang canggih, tapi juga dapat digunakan dengan optimal, dijaga, dan dirawat. Lebih dari itu, saya ingin alat ini bisa menjadi pemacu semangat bagi petani kita agar lahan-lahan yang selama ini belum tergarap bisa mulai dimaksimalkan,” ujar Wempi.
Menurutnya, sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya menghadirkan solusi yang dapat meringankan beban petani, meningkatkan produktivitas, dan mempercepat proses kerja di lapangan melalui adopsi teknologi.
Uji coba ini mendapat respons positif dari para petani dan masyarakat sekitar. Mereka berharap penggunaan drone ke depan bisa diperluas, tidak hanya untuk penyemprotan, tetapi juga untuk pemantauan lahan, distribusi benih, dan kebutuhan lainnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Malinau menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan pertanian masa depan yang lebih efisien, sehat, dan berkelanjutan di wilayah perbatasan.