Lembaga Adat Besar Tidung Malinau Hidupkan Tradisi Beseruan dan Ngatode de Pulut di Festival Irau XI

- Jurnalis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malinau, 9 Oktober 2025 — Lembaga Adat Besar Tidung Kabupaten Malinau menampilkan prosesi adat Beseruan dan Ngatode de Pulut dalam rangkaian Festival Budaya Irau ke-11 dan peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Malinau, yang berlangsung di Panggung Utama Padan Liu’ Burung, Kamis (9/10/2025).

Atraksi budaya ini menggambarkan tahapan lamaran hingga hantaran dalam adat perkawinan masyarakat Tidung. Pertunjukan dikemas melalui dialog adat dan pantun khas Tidung, menghadirkan nuansa khidmat yang sarat makna namun tetap menghibur.

Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas penampilan Lembaga Adat Besar Tidung yang terus menjaga warisan budaya lokal. Ia menegaskan, Festival Irau merupakan agenda dua tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Malinau karena menjadi wadah pelestarian dan pengembangan nilai-nilai kearifan lokal dari berbagai etnis di Bumi Intimung.

Baca Juga :  Sosialisasi Pembangunan Tahun 2024 Digelar di Malinau Selatan Hulu

“Pertunjukan Beseruan dan Ngatode de Pulut bukan hanya indah secara estetika, tetapi juga kaya akan makna dan filosofi kehidupan,” ujar Bupati Wempi.

Bupati turut menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Adat Besar Tidung, panitia pelaksana, serta para pelaku seni dan budaya yang berkontribusi menyukseskan kegiatan tersebut. Menurutnya, atraksi budaya seperti ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bentuk nyata semangat pelestarian budaya dan penguatan identitas masyarakat Malinau di tengah arus globalisasi.

Baca Juga :  Pemkab Malinau Dukung Penuh Perayaan HUT GKII Ke-58 di Desa Pelita Kanaan

Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah.

“Ketika budaya kita kuat, maka jati diri kita kokoh, dan masa depan daerah ini akan lebih mudah kita arahkan menuju kemajuan,” tutupnya.

Festival Budaya Irau ke-11 menjadi momentum penting bagi masyarakat Malinau untuk memperkuat persaudaraan, memperkokoh jati diri, dan meneguhkan komitmen melestarikan keberagaman budaya yang menjadi kebanggaan di wilayah perbatasan ini.

Berita Terkait

Bupati Malinau Wempi W. Mawa Raih Penghargaan Tertinggi PGRI pada Puncak HUT ke-80 dan Hari Guru Nasional
Wabup Jakaria Pimpin Senam Bersama Peringati HKN ke-61 dan Hari Guru Nasional di Malinau
Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11
Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11
Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah
Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11
Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya
Kepala Staf Kepresidenan RI: Dari Malinau Kita Belajar Menjaga Alam, Melestarikan Budaya, dan Menyalakan Harapan bagi Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 09:06 WITA

Bupati Malinau Wempi W. Mawa Raih Penghargaan Tertinggi PGRI pada Puncak HUT ke-80 dan Hari Guru Nasional

Sabtu, 29 November 2025 - 09:09 WITA

Wabup Jakaria Pimpin Senam Bersama Peringati HKN ke-61 dan Hari Guru Nasional di Malinau

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:16 WITA

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:08 WITA

Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:42 WITA

Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah

Berita Terbaru