Wiranews.com – Pada Kamis, 21 Maret, perjalanan Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau mencapai destinasi kelima mereka di Masjid Baitul Maghfirah, yang terletak di Desa Belayan, Kecamatan Malinau Utara. Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Menurut Jakaria, ada beberapa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Belayan. Salah satunya adalah keinginan mereka untuk membangun spiritual keagamaan, namun mereka menghadapi kendala di lapangan. Jakaria mencatat bahwa takmir masjid di desa tersebut mengalami kekurangan ustadz atau imam untuk mengisi peran khatib pada Jumat serta masalah pembiayaan untuk anak-anak yang belajar di pesantren.
Dalam tanggapannya, Jakaria meminta Kementerian Agama Kabupaten Malinau untuk membantu mencari solusi terkait kekurangan ustadz. Sedangkan untuk masalah pembiayaan anak-anak yang belajar di pesantren, Pemkab Malinau menawarkan 3 jenis bantuan beasiswa, yaitu Beasiswa Berprestasi, Beasiswa Tidak Mampu, dan Beasiswa Desa Sarjana.
Jakaria menambahkan bahwa informasi terkait bantuan beasiswa ini akan disampaikan secara berjenjang kepada aparat desa, kemudian ke kecamatan, untuk memastikan bahwa proses bantuan dapat segera dilaksanakan.
Ini adalah upaya konkret dari Pemkab Malinau untuk mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat secara langsung, serta memberikan solusi yang nyata bagi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Belayan.