Malinau, 22 April 2024 – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Malinau atas dukungan dan fasilitasi yang berkelanjutan terhadap penyelenggaraan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di desa-desa Kabupaten Malinau sejak tahun 2018. Penghargaan ini disampaikan dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Lomba Gelar Inovasi TTG dan Posyantek Berprestasi tingkat kabupaten dan provinsi tahun 2024, yang dilaksanakan di halaman parkiran motor Kantor Bupati Malinau pada Senin (22/04).
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyatakan kebanggaannya atas berbagai prestasi yang telah dicapai oleh para inovator dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di Malinau, baik di tingkat provinsi maupun nasional. “Sudah sepatutnya pemerintah daerah serta masyarakat Malinau merasa bangga atas pencapaian yang dilakukan oleh para inovator dan Posyantek tersebut. Terlebih inovasi-inovasi yang diciptakan ini merupakan inovasi yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, baik di bidang pertanian, peternakan, rumah tangga, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Bupati Wempi berharap dengan adanya pengembangan inovasi alat teknologi tepat guna oleh para inovator desa dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Malinau. Ia juga menekankan pentingnya peran Posyantek dalam keberhasilan sebuah inovasi. “Untuk itu, saya tekankan kepada seluruh pengurus Posyantek yang ada di kecamatan maupun desa agar lebih aktif lagi dalam memberikan informasi baik terkait pelayanan teknis maupun promosi alat inovasi,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Wempi berharap Posyantek mampu mendorong tumbuh kembang ide-ide kreatif dan inovatif dari masyarakat untuk menciptakan berbagai teknologi tepat guna berbasis keunggulan dan potensi lokal. “Gali potensi yang ada di masyarakat dan beri kesempatan, lalu bina secara berkelanjutan sehingga masyarakat kita yang sesungguhnya memiliki keterampilan mendapatkan wadah yang tepat dalam menyalurkan talenta yang dimiliki,” tuturnya.
Lomba inovasi TTG dan Posyantek berprestasi ini digelar sebagai langkah strategis dalam penyebarluasan dan saling tukar informasi yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Di Kabupaten Malinau, lomba alat TTG diikuti oleh enam desa, sedangkan untuk Posyantek Berprestasi diikuti oleh sepuluh desa.
Dengan kegiatan ini, diharapkan muncul lebih banyak inovasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Malinau.