Malinau – Bupati Malinau, Wempi W Mawa, S.E., M.H., secara resmi menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Pemerintah Kabupaten Malinau Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung pada Senin (20/1/2025) di Ruang Laga Feratu, dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran pemerintah kabupaten.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan apresiasi kepada seluruh OPD yang telah merealisasikan DPA Tahun 2024 dengan baik. Ia menilai pelaksanaan anggaran tahun lalu dilakukan secara cermat, efisien, dan bertanggung jawab, sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati.
“Apa yang telah direncanakan dapat direalisasikan melalui kegiatan-kegiatan di tahun 2024, sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama sesuai perencanaan yang disepakati,” ujar Wempi.
Namun, Wempi juga memberikan perhatian khusus kepada OPD yang dinilai belum optimal dalam melaksanakan kegiatan pada tahun sebelumnya. Ia meminta agar segera dilakukan evaluasi mendalam untuk mengetahui kendala yang dihadapi.
“Kami harapkan segera dilakukan evaluasi untuk mengetahui kendala yang ada, baik terkait persoalan teknis, regulasi, aturan baru, maupun aspek manajerial kebijakan,” tegasnya.
Dalam penyerahan DPA 2025 ini, Wempi menginstruksikan agar dokumen tersebut segera dikomunikasikan di internal masing-masing OPD. Ia juga meminta agar setiap OPD segera menunjuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan anggaran.
“Seluruh perencanaan harus dioptimalkan dan bersinergi dengan kebijakan nasional, provinsi, dan kabupaten,” kata Wempi.
Salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Malinau pada tahun anggaran 2025 adalah ketahanan pangan. Wempi menyoroti pentingnya penyediaan makanan bergizi gratis bagi masyarakat, yang harus didukung dengan kolaborasi lintas sektor.
“Ketahanan pangan tidak hanya soal anak-anak makan, tetapi juga mencakup upaya penyediaan bahan pangan seperti telur, sayur, ayam, dan lauk-pauk lainnya. Hal ini memerlukan kontribusi dari Dinas Pertanian, Dinas PU, serta sektor terkait lainnya,” jelas Wempi.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sektor peternakan, perkebunan, perikanan, serta pembangunan infrastruktur jalan menuju sentra produksi untuk memperlancar distribusi dan mendukung usaha masyarakat.
“Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan program ini memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat. Serapan dana pun bisa lebih optimal jika semua instrumen bekerja cepat sesuai mekanisme yang ada,” tutupnya.