Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., menghadiri Perayaan Ibadah Natal Pekerja Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) se-Daerah Malinau yang berlangsung di Gedung Gereja GKII Jemaat Anugerah, Teluk Sanggan, Kamis malam (23/01/2025).
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan ini menjadi ajang silaturahmi rohani antarpekerja gereja dari berbagai penjuru Kabupaten Malinau. Ribuan umat dan pelayan gereja tampak hadir memenuhi ruang ibadah, menyambut Natal dengan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dedikasi para pelayan gereja yang terus aktif dalam pelayanan, khususnya di wilayah pedalaman dan perbatasan.
“Saya bersyukur bisa hadir di tengah-tengah para pelayan Tuhan yang telah bekerja dengan tulus untuk jemaat dan masyarakat. Ini adalah wujud nyata semangat Natal yang penuh damai dan sukacita,” ujar Wempi.
Lebih jauh, ia mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan keluarga dan kehidupan rohani sebagai landasan menghadapi tantangan zaman. Ia menekankan bahwa kekuatan iman harus menjadi pegangan utama dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun pelayanan.
“Kita hidup dalam era yang penuh tantangan, baik secara moral maupun sosial. Karena itu, hubungan pribadi dengan Tuhan harus terus dibangun. Dari sanalah muncul keteguhan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Wempi juga menegaskan komitmen Pemkab Malinau dalam mendukung pertumbuhan gereja, tidak hanya dalam aspek fisik, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai spiritual masyarakat.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung gereja, karena pembangunan mental dan spiritual adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan daerah secara keseluruhan,” tegasnya.
Ia berharap, perayaan Natal tahun ini menjadi momentum kebangkitan semangat pelayanan dan solidaritas di kalangan pekerja gereja. Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan tahun 2025 sebagai tahun damai dan penuh pengharapan.
Perayaan Natal tersebut ditutup dengan pujian dan penyembahan dari berbagai jemaat, serta refleksi iman yang menyentuh hati, menjadikannya malam penuh harapan bagi gereja dan masyarakat Malinau secara keseluruhan.