MALINAU, WIRANEWS.COM “ Setelah berjalan selama 20 hari, akhirnya puncak perayaan Festival Seni Budaya IRAU ke- 10 dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Malinau ke- 24 resmi ditutup oleh Bupati Malinau, Wempi W Mawa. Pada kesempatannya, Bupati Malinau, Wempi W Mawa telah menyampaikan sejumlah capaian yang sangat membanggakan terhadap manfaat selama pagelaran IRAU Kabupaten Malinau.
Ia menyebutkan, merujuk pada survei yang dilakukan oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Malinau bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, bahwa selama IRAU berlangsung terdapat 319.353 kunjungan. Selain pengunjung asli Malinau, beberapa berasal dari luar Malinau, yaitu Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, Nunukan, Kota Tarakan dan beberapa daerah lainnya dari luar Provinsi Kalimantan Utara.
Dari hasil survei perekonomian IRAU yang dilakukan ini, pengunjung IRAU paling besar membelanjakan uangnya untuk membeli barang seperti aksesoris, barang kerajinan khas Malinau serta makan dan minum. Adapun pertumbuhan ekonomi secara total yang terjadi selama IRAU adalah sebesar 82,31% yang dipengaruhi oleh 5 sektor yakni akomodasi, transportasi, penyedia makan dan minum, perdagangan serta industri, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. œMisalnya pada sektor industri meningkat sebesar 189,31% yang ditunjang oleh industri batik, pakaian adat, dan aksesoris khas yang banyak dijual saat IRAU, ungkapnya, pada Selasa (31/10/2023).
Demikian juga dengan perputaran uang pada saat IRAU berlangsung selama 20 hari mencapai Rp. 43.893.534.060,- œKita bersyukur momentum IRAU dan HUT tahun 2023 ini banyak memberi manfaat lebih bagi masyarakat di semua kalangan, imbuhnya.(*)