WIRAnews.com, MALINAU – Jelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malinau 9 Desember mendatang, sejumlah lembaga survei sudah melakukan riset untuk mengetahui hasil sementara dukungan masyarakat untuk pasangan calon, salah satunya lembaga survei Indikator. Menurut data yang telah di rilis oleh Indikator hasil survei untuk Pilkada Malinau, tingkat Elektabilitas di ungguli oleh pasangan calon Wempi – Jakaria. Pasangan calon nomer urut 3 Wempi – Jakaria unggul secara signifikan di bandingkan kedua paslon lainnya.
dalam 3 kategori yaitu survei Top of Mind, simulasi tertutup, dan simulasi surat suara, Wempi – Jakaria secara konsisten memimpin di Pilkada Kabupaten Malinau. dalam simulasi surat suara, elektabilitas Wempi – Jakaria berada di posisi 40,1%, sedangkan paslon Marthin Labo – Dt. Nassir ada di posisi 28,1% lalu elektabilitas paslon Jhonny – Muhrim berada di posisi terakhir dengan 11,5%. Bonggas Adhi Chandra, Dosen Universitas Paramedina Jakarta dan Pengamat Politik, memprediksi bahwa pasangan calon Wempi – Jakaria akan unggul dan memenangkan Pilkada Kabupaten Malinau. Faktor yang juga mempengaruhi Elektabilitas Wempi – Jakaria meningkat ialah karena popularitas dan kedisukaan mereka di masyarakat sangat tinggi.
selain itu, juga karena kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan sebelumnya. terlebih pasangan Wempi – Jakaria juga akan melanjutkan dan meningkatkan program – program pada pemerintahan sebelum nya yang baik dan di terima masyarakat. Pengamat Politik, Bonggas Adhi Chandra yang juga Direktur Eksekutif Politician Academy, mengatakan dari pengamatannya di beberapa Pilkada, dalam kurun waktu satu bulan terakhir dinamika Elektabilitas akan berada di rentang 5% hingga 8%. “Dari pengamatan saya, dengan rentang Elektabilitas yang hanya 5% hingga 8% selisih Elektabilitas Wempi – Jakaria akan sulit terkejar” kata nya.
Ia pun menambahkan, bila potensi suara yang belum menentukan pilihannya sebanyak 26% itu terbagi ke tiga paslon, maka keunggulan suara Wempi – Jakaria akan tetap diatas dua paslon lainnya. Untuk di ketahui, survei Indikator Politik Indonesia ini di lakukan dengan Multistage Random Sampling pada tanggal 14 – 23 November 2020 di 7 Kecamatan dengan populasi terpadat di Malinau. populasi survei ini adalah seluruh warga Negara Indonesia di Kabupaten Malinau yang punya hak pilih pada Pilkada 9 Desember 2020, yaitu mereka yang berusia 17 tahun keatas.(ag).