WIRAnews.com,Malinau-Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malinau menggelar operasi pasar murah di Kecamatan Malinau Barat, Desa Tanjung Lapang, Rabu (1/12/2021).
Digelarnya operasi pasar murah adalah salah satu solusi untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malinau melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Frans Tonapa menjelaskan, dalam rangka menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang, pihaknya bekerjasama dengan pihak distributor dan Pemerintah Desa setempat mulai menggelar operasi pasar murah.
“Dimana tujuan utamanya adalah agar dapat menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok khususnya menjelang natal dan tahun baru 2022 mendatang. Pasar Murah ini juga untuk membantu masyarakat agar dapat membeli kebutuhan bahan pokok, seperti minyak goreng, Gula, Kopi, Bawang putih dan Merah dengan harga yang lebih murah dari pasar dan toko-toko,” ujar Kabid Perdagangan, Frans Tonapa kepada awak media, Rabu (1/12/2021).
Menurut Data yang dihimpun, Kementerian Perdagangan memprediksi secara nasional diperkirakan ada 3 komoditi yang akan mengalami kenaikan diantaranya minyak goreng, cabai dan telur ayam menjelang natal dan tahun baru mendatang. Frans menyebutkan, pihaknya akan menggelar operasi Pasar Murah yang terpusat di Kecamatan Malinau Barat untuk masyarakat Desa Tanjung Lapang dan Kuala Lapang. Operasi Pasar Murah dilakukan secara berjadwal mulai dari tanggal 1-2 Desember di Desa Tanjung Lapang dan tanggal 3-4 dilaksanakan di Desa Kuala Lapang.
Kegiatan Pasar Murah ini berbasis perdagangan komoditi pangan atau sembako dengan sistem penjualan langsung. “Pada operasi Pasar Murah ini kami menyediakan sebanyak 1.050 paket dengan 15 item produk kebutuhan pokok masyarakat,” ucapnya. Ia berharap, dengan adanya operasi Pasar Murah yang telah dilakukan jelang perayaan Nataru, dapat meringankan beban hidup masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat yang tekena dampak pandemi Covid-19, yang sudah hampir dua tahun belakangan ini menyulitkan perekonomian masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat diperlukan guna mengantisipasi lonjakan kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
Sebab ketika ada kenaikan harga di pasar maka akan menimbulkan gejolak ekonomi yang dapat berdampak inflasi. Dinas Peridustrian dan Perdagangan juga memastikan bahwa jumlah stok dan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru 2022 cukup dan tentunya dengan harapan agar harga tidak mengalami kenaikan, pungkasnya.(*)