NUNUKAN – Sorotan publik tertuju pada Kabupaten Malinau dalam malam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) I serta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mualaf ke-V tingkat Provinsi Kalimantan Utara, yang digelar penuh khidmat dan kemeriahan di GOR Dwi Kora, Kabupaten Nunukan, Rabu malam (16/7/2025).
Hadir secara langsung mewakili Pemerintah Kabupaten Malinau, Wakil Bupati Jakaria, S.E., M.Si., turut menyaksikan prosesi pembukaan yang berlangsung megah tersebut. Malinau tampil mencolok dengan mengirimkan kafilah terbanyak se-Kaltara yakni 85 peserta, melampaui daerah lain seperti Tarakan (77 peserta), Tana Tidung (67), Bulungan (63), dan tuan rumah Nunukan (59).
Kehadiran kafilah dari Malinau bukan sekadar jumlah, tetapi juga membawa semangat yang kuat dalam visi keislaman dan pembangunan karakter daerah. Mereka mengusung moto: “Dengan Qurani, Mandiri, Berprestasi, Berbudaya dan Berakhlak Mulia” — sebuah cerminan dari upaya serius membentuk generasi muda yang religius dan berprestasi di tengah keberagaman wilayah pedalaman Kalimantan Utara.
Acara pembukaan secara simbolis ditandai dengan pemukulan bedud oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kaltara, H. Datu Iqro Ramadhan, S.Sos., M.Si.Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai tuan rumah.
“Saya menyampaikan penghargaan kepada semua pihak, termasuk seluruh kafilah dari berbagai daerah. Semoga kehadiran dan partisipasi kita dalam kegiatan ini menjadi amal jariah yang diridai Allah SWT,”tuturnya penuh semangat.
Kehadiran Wakil Bupati Jakaria dalam ajang provinsi ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Malinau memberikan dukungan penuh terhadap syiar Islam serta pembinaan generasi Qurani yang berkualitas. Tidak hanya sebagai peserta, kehadiran Malinau di ajang ini adalah bentuk kontribusi aktif dalam membangun peradaban Islami yang inklusif dan kompetitif di Bumi Benuanta.
Dengan pencapaian ini, Malinau tak hanya hadir sebagai partisipan, tetapi juga sebagai inspirasi. Sebuah pesan tegas bahwa dari wilayah pedalaman, lahir semangat besar untuk menghidupkan cahaya Al-Qur’an di Kalimantan Utara.