WIRAnews.com, MALINAU – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malinau didorong semakin berinovasi dalam menjalankan program kerja. Hal itu disampaikan Bupati Malinau, Wempi W Mawa dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke- I PMI Malinau tahun 2021. Bupati Wempi mengatakan, pelaksanaan Muskab harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMI.
Satu di antaranya adalah pelaporan pertanggungjawaban selama masa bakti. Dengan demikian, menurut mantan Ketua DPRD Malinau ini, dapat diketahui program kerja yang belum optimal untuk dapat dievaluasi. Hasil evaluasi tersebut, akan menjadi rekomendasi terhadap program kerja mendatang. Kepengurusan PMI tidak hanya formalitas. Tetapi juga harus mampu menjalankan roda organisasi.
Program kerja yang telah disusun dapatnya direalisasikan,” ujarnya pada kegiatan Muskab PMI Malinau, di ruang Laga Feratu, Rabu (17/11/2021). Untuk itu, lanjutnya, dalam menjalankan roda organisasi harus ada sosok pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan kuat. Yakni pemimpin yang bisa menerima masukan, kritikan, ide dan inovasi dari anggotanya. “Seorang Ketua atau Pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan dan manajerial yang kuat, agar terwujudnya roda organisasi yang berjalan baik,” ucapnya.
Diketahui, Muskab PMI Malinau yang pertama ini diagendakan untuk memilih para pengurus organisasi. Mulai ketua, hingga pengurus lainnya. Bupati menambahkan, dalam kondisi prihatin bangsa sekarang ini peranan PMI sangat dibutuhkan membantu Pemerintah dalam penanganan bencana Pandemi Covid-19 dan bencana alam yang banyak terjadi akhir-akhir ini. “PMI harus siap mengemban tugas mulia tersebut dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki,” katanya.
Ia menyebut, tantangan kedepan PMI dituntut untuk terus meningkatkan kapasitasnya baik bidang organisasi, manajemen, keuangan, SDM, sarana prasarana dan lainnya untuk menuju kondisi yang memadai agar semakin dicintai oleh masyarakat. Oleh karena itu, pihak Pemerintah Kabupaten Malinau akan selalu berupaya mendukung program-program PMI yang sangat mulia baik dalam bentuk bantuan anggaran, personil, mediasi dan fasilitas sarana prasarana. “Hal itu kita lakukan agar pelayanan PMI kepada masyarakat menjadi lebih berkualitas,” imbuhnya.(*)