WIRAnews.com, Malinau “ Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E menghadiri sekaligus membuka secara resmi Pelatihan Keterampilan Masyarakat Dalam Rangka Peningkatan Dan Pemberdayaan Masyarakat dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Kepala OPD Di Lingkungan Pemerintah, Ketua TP PKK Kabupaten Malinau, Wakil Ketua PKK Kabupaten Malinau dan Ketua DWP Kabupaten Malinau bertempat di Ruang Pertemuan Laga Feratu Lantai III Kantor Bupati Malinau, Rabu (27/10).
Pemerintah Kabupaten Malinau kembali memberikan skil dan keterampilan bagi masyarakat khususnya di kalangan persatuan perempuan Malinau dan generasi milenial Bahkan, dalam pelatihan skil dan keterampilan ini beberapa perempuan Malinau mendapatkan kesempatan mengikuti training of trainer (TOT). Beberapa ibu dilatih menjadi pelatih menjahit busana atau pun baju.
Demikian juga menjadi pelatih handcraft atau kerajinan tangan. Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE saat meninjau langsung mengatakan, latihan pelatih sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberi ruang dan kesempatan bagi generasi milenial dan kaum perempuan di Malinau mendapatkan legalitas sebagai pelatih. “Dari pelatihan tahap pertama, ternyata ada beberapa yang berpotensi menjadi TOT.
Tentu kita memberikan kesempatan itu dengan melatih mereka sebagai pelatih dan mendapatkan sertifikat,” Ungkapnya. Bahkan, dalam pelatihan milineal dan kaum perempuan pada tahap pertama mendapatkan antusias yang cukup tinggi. “Sehingga dari keinginan mereka, kita akomodir dengan memberikan lagi skil dan keterampilan bagi yang belum mendapatkan,” Jelasnya. Paling penting, kata Wempi, dari pelatihan dasar maupun pelatihan pelatih mendapatkan sebuah income atau pendapatan bagi mereka yang dilatih.
“Jadi bekal yang diberikan tentu tujuannya utamanya bagaimana memberikan peningkatan pendapatan,” Katanya. Hal terpenting, sambung Bupati, bagaimana para generasi muda maupun kaum perempuan ini memiliki skil dan keterampilan tersebut. “Kalau berbicara tentang modal. Tentu harus memiliki skil dan ketrampilan dulu. Karena jika modal ada tapi skil dan keterampilan tidak tentu tidak bergerak,” Jelasnya. Rata-rata, kata Bupati, yang memiliki skil dan keterampilan tentu memiliki pemikiran yang mendasar dengan melihat peluang dan potensi yang ada di Malinau ini. “Jadi potensi potensi itu yang digali. Lalu kemudian dilatih dan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan sertifikat pelatih,” Jelasnya.
Saat ini, kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga kerja telah melakukan pemetaan terhadap potensi dan karekteristik yang di miliki di setiap desa. “Jadi pemetaan potensi itu juga diperlukan. Agar menciptakan peluang dan pendapatan,” Pungkasnya.