Pemkab Malinau Inventarisasi Kerugian Dampak Jebolnya Tanggul Limbah PT. KPUC Dengan Membentuk Tim Terpadu

- Jurnalis

Rabu, 24 Agustus 2022 - 14:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MALINAU, WIRAnews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau tengah melakukan upaya penanganan pasca jebolnya tanggul limbah PT. KPUC. Salah satu penanganan yang dilakukan adalah dengan menginventarisasi sejumlah kerugian yang ditimbulkan dari jebolnya tanggul limbah yang saat ini masih sangat berdampak bagi masyarakat.

Dalam agenda pertemuan yang digelar Pemerintah Daerah Malinau bersama jajaran Forkopimda, OPD terkait maupun sejumlah elemen masyarakat, pihaknya telah membentuk Tim Terpadu untuk segera menyelesaikan proses ganti kerugian bagi masyarakat terdampak. Dalam keterangannya, Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengatakan, sebelumnya Tim Terpadu ini sudah dirapatkan pihaknya bersama jajaran FKPD Malinau. Maka, terhitung hari ini Tim Terpadu secara resmi telah terbentuk yang terdiri dari semua stakeholder terkait.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau, Ernes Silvanus telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Terpadu untuk mengkoordinir proses inventarisasi semua kerugian akibat jebolnya tanggul limbah atau Tuyak Hutan tersebut. Saat dikonfirmasi, Sekda Ernes Silvanus mengatakan, secara struktur Tim Terpadu juga melibatkan Asisten I dan II sebagai Wakil Ketua Tim Terpadu, lalu Kepala DLH Malinau sebagai Sekretaris Tim. “Untuk anggota Tim Terpadu ini turut melibatkan beberapa pihak diantaranya, DPRD Malinau, Polres Malinau, Kejari Malinau, Kodim 0910 Malinau dan Pengadilan Negeri Malinau. Semua tadi hadir dan terlibat.

Baca Juga :  Transformasi Digital Malinau Dimulai! Ekosistem SAGET Resmi Diperkenalkan ke Publik

Maupun jajaran OPD teknis pun ikut hadir dalam pembentukan Tim Terpadu,” ucapnya kepada awak media, Rabu (24/8/2022) pagi. Ernes menambahkan, keterlibatan berbagai stakeholder terkait merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi sejumlah kerugian masyarakat. Diantaranya seperti lahan pertanian warga yang terendam banjir lumpur, lahan peternakan, maupun perikanan.

Termasuk dampak terhadap infrastruktur, energi, ketersediaan Air Bersih, kesehatan dan sosial. “Mekanismenya akan kami kelompokkan masing-masing pada saat inventarisasi,” jelasnya. Ernes menyebut pembagian kelompok setiap kerugian warga saat proses inventarisasi akan ada bidangnya tersendiri.

Baca Juga :  Pelaksanaan Pemilihan RT Serentak 2021, Rolland : Mari Gunakanlah Hak Pilih dan Jangan Golput

“Nanti Pak Asisten I, dia akan membidangi Infrastruktur, energi dan ketersediaan Air Bersih. Jadi beliau yang akan bertanggungjawab bersama Dinas PUPR-PERKIM dan pihak PDAM Apa’ Mening Malinau,” ucapnya. “Sementara untuk Asisten II inventarisasi di bidang pertanian, baik itu pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Jadi beliau yang akan mendata semua kerugian warga pada bidang itu dibantu oleh Dinas Teknis terkait. Lalu, Kepala DLH Malinau yang ditunjuk sebagai Sekretaris Tim Terpadu akan bertanggungjawab pada bidang kesehatan dan sosial,” tambahnya. Dalam hal ini, kata Ernes, semua akan berkerja secara lengkap turun langsung ke lapangan atau lokasi sejumlah warga yang terdampak.

Namun, sebelumnya Tim Terpadu akan tetap berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Desa maupun masyarakat. “Karena diketahui ada sebagian kelompok masyarakat yang sudah duluan bergerak untuk dilakukan inventarisasi. Maka pertama kami harus koordinasi agar semuanya transparan dan tepat sasaran,” pungkasnya.(**)

Berita Terkait

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11
Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11
Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah
Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11
Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya
Kepala Staf Kepresidenan RI: Dari Malinau Kita Belajar Menjaga Alam, Melestarikan Budaya, dan Menyalakan Harapan bagi Indonesia
Warga Toraja Tampilkan Budaya dan Serahkan Cinderamata di Irau ke-11, Bukti Sinergi dan Rasa Syukur untuk Malinau
Bupati Wempi Apresiasi Paguyuban Bali, Semangat Budaya Warnai Irau ke-11 Malinau

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:16 WITA

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:08 WITA

Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:42 WITA

Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:03 WITA

Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:58 WITA

Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya

Berita Terbaru