MALINAU, Wiranews.com “ Ketersediaan minyak goreng di sejumlah daerah Provinsi Kaltara yang sedang langka membuat Pemerintah Kabupaten Malinau tak ingin daerahnya terkena dampak. Dalam peninjauannya, Pemerintah Kabupaten Malinau banyak menemukan minyak goreng yang dijual pedagang dengan harga yang sangat tinggi, Senin (14/3).
Wakil Bupati Malinau, Jakaria SE, M.Si saat diwawancarai usai melakukan peninjauan lapangan mengatakan tujuan pihaknya terjun ke pasar dan ke sejumlah toko sembako untuk memastikan perekonomian masyarakat secara umum.
Dalam memastikan sembilan bahan pokok (sembako) khususnya minyak goreng, pihaknya langsung menanyakan kondisi penyedia stok barang, serta langsung menanyakan ke masyarakat.
Kita ambil 3 sampel dari agen yang ada di Kabupaten Malinau. Dari hasil peninjauan kita, para agen mengaku sudah mendistribusikan sehingga 2 minggu terakhir ini stok minyak goreng aman. Namun fakta di lapangan, para pedagang menjual minyak goreng dengan harga yang sangat fantastis, kata Jakaria
Dalam sidak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malinau, banyak ditemukan minyak goreng dijual dengan harga tinggi. Ketersediaan stok barang dan harga yang dijual agen menjadi alasan mahalnya minyak goreng yang dijual para pedagang pengecer.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria mengatakan permasalahan di masyarakat, meski stok masih ada namun tidak dapat dibilang banyak. Para pedagang memanfaatkan hal tersebut untuk menjual dengan harga yang tinggi. Selain itu, pedagang menjual dengan harga tinggi lantaran harga minyak makan juga tinggi saat membeli di agen.
Harga yang dijual sangat tinggi, jauh dari harga standar yang sudah diatur oleh pemerintah. Alasan para pedagang yaitu kembali kepada ketersediaan barang yang ada dan saat membeli di agen harganya tinggi, kata Jakaria. (Wiranews.com)