PJS Bupati Malinau Resmi Membuka FGD Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (RIP KEHATI) Kabupaten Malinau 2024

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 20:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malinau – Pjs. Bupati Malinau, Pollymaart Sijabat, SKM., M.AP, secara resmi membuka Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan (RIP) Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dan Profil KEHATI Kabupaten Malinau Tahun 2024, yang berlangsung di Ruang Rapat Intulun, Kantor Bupati Malinau, Jumat, 18 Oktober 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai lembaga, baik dari instansi pemerintah daerah maupun organisasi kemasyarakatan, yang berkolaborasi dalam upaya merumuskan strategi pengelolaan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan di Kabupaten Malinau. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pemahaman kepada seluruh pihak mengenai pentingnya menjaga dan merawat ekosistem alam yang meliputi flora dan fauna.

Baca Juga :  Bupati Malinau Bagikan Bingkisan Parcel untuk Non ASN Menyambut Idul Fitri 1445 H/2024 M

Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Pollymaart mengungkapkan harapan besar agar pertemuan ini dapat menghasilkan rencana aksi yang komprehensif dan implementatif, yang dapat diterapkan untuk memelihara dan menjaga keberagaman hayati di Malinau. “Penyusunan RIP KEHATI Tahun 2025-2029 diharapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang komprehensif dan implementatif. Dengan adanya rencana induk ini, Kabupaten Malinau dapat menjaga kelestarian keanekaragaman hayatinya sekaligus memanfaatkannya secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Masyarakat Adat Dayak Tahol Sukses Gelar Mubes dan Ilau Ke-V, Hasilkan Regenerasi Kepemimpinan

Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati ini akan disusun untuk periode 2025-2029, dan diharapkan dapat menjadi pedoman dalam upaya perlindungan, pemeliharaan, serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Kabupaten Malinau, dengan tetap menjaga keseimbangan alam untuk kepentingan jangka panjang.

Kegiatan FGD ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan Kabupaten Malinau yang berkelanjutan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan yang bijaksana dan inklusif. Berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintahan, masyarakat adat, dan sektor swasta, diharapkan dapat bersama-sama berperan aktif dalam pelaksanaan rencana induk ini.

Berita Terkait

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11
Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11
Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah
Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11
Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya
Kepala Staf Kepresidenan RI: Dari Malinau Kita Belajar Menjaga Alam, Melestarikan Budaya, dan Menyalakan Harapan bagi Indonesia
Warga Toraja Tampilkan Budaya dan Serahkan Cinderamata di Irau ke-11, Bukti Sinergi dan Rasa Syukur untuk Malinau
Bupati Wempi Apresiasi Paguyuban Bali, Semangat Budaya Warnai Irau ke-11 Malinau
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:16 WITA

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:08 WITA

Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:42 WITA

Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:03 WITA

Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:58 WITA

Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya

Berita Terbaru