Malinau – Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM., MH, hadir dalam acara panen bersama buah semangka yang dilaksanakan di lahan Kelompok Tani Betung Indah, Desa Luso, Kecamatan Malinau Utara, pada Jumat pagi (18/10/2024). Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan acara *sapa tani* yang digelar oleh Dinas Pertanian Kabupaten Malinau bersama Kelompok Tani Betung Indah.
Panen semangka ini menjadi momen penting bagi para petani, dengan berat buah semangka yang dipanen berkisar antara 3 hingga 6 kilogram per buah. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ernes Silvanus memberikan apresiasi kepada petani yang telah berhasil menanam dan merawat buah semangka hingga bisa menikmati hasil panennya.
“Ini adalah bukti kerja keras yang membuahkan hasil. Meskipun bukan panen yang pertama, kami tetap mengapresiasi usaha para petani. Saya berharap, para petani terus semangat dalam mengelola lahan dan memaksimalkan hasil pertanian agar lebih produktif,” ujar Dr. Ernes Silvanus di hadapan petani dan masyarakat Desa Tanjung Lima, Kecamatan Malinau.
Lebih lanjut, Sekretaris Kabupaten Malinau ini meminta Dinas Pertanian untuk terus memberikan motivasi kepada seluruh petani, terutama petani milenial, agar bertani dengan cara yang sehat dan produktif. “Penting bagi kita semua untuk bertani sehat, baik dalam perilaku bertani maupun dalam cara merawat tanaman. Kami ingin para petani, khususnya petani muda, bisa sukses dan menghasilkan,” tambahnya.
Dr. Ernes Silvanus juga mengingatkan para petani agar tidak malu untuk belajar dari petani lain yang lebih berpengalaman. “Jangan ragu untuk belajar dari orang lain agar menjadi petani sukses. Seperti bertani semangka ini, yang dalam waktu kurang dari dua bulan, sudah bisa dipanen. Ini adalah contoh pertanian yang cepat menghasilkan,” ungkapnya.
Dalam pesannya, Sekretaris Kabupaten juga membandingkan pertanian semangka dengan tanaman lainnya, seperti kelapa sawit. “Bertani semangka memberikan hasil yang cepat dalam 60 hari. Sedangkan kelapa sawit memang memberi hasil jangka panjang, namun memerlukan modal besar dan waktu yang lebih lama,” jelasnya.