MALINAU, WIRANEWS.COM “ Dalam rangka memeriahkan IRAU Ke- 10 dan Peringatan HUT Ke- 24 Kabupaten Malinau Tahun 2023, seluruh warga Dayak Lundayeh Malinau menampilkan Pagelaran Seni dan Budaya Etnis Dayak Lundayeh, bertempat di Panggung Padan Liu Burung, Arena Prosehat Malinau. Kegiatan itu juga turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen Tipa Padan, Ketua DPRD Malinau, Ping Ding, Wakil Bupati Jakaria, Sekda Ernes Silvanus, jajaran Forkopimda Malinau, para Asisten Pemda Malinau, dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemda Malinau serta Tokoh-tokoh masyarakat.
Pada kesempatannya, Bupati Wempi W Mawa menyampaikan, kita patut bersyukur, karena seluruh rangkaian kegiatan telah terlaksana dengan baik. Saya telah diberikan sebuah kehormatan oleh masyarakat Dayak Lundayeh, sebagai Fadan Liu Burung dan disertai harapan kepada Pemerintah untuk membangun masyarakat Dayak Lundayeh di Kabupaten Malinau, ucapnya, pada Selasa (10/10/2023).
Oleh sebab itu, kata Wempi, pada momentum ini ia ingin menyampaikan beberapa pesan, secara khusus kepada masyarakat Dayak Lundayeh di Kabupaten Malinau, diantaranya terkait nama kehormatan yang telah diberikan kepadanya dalam prosesi Adat yang telah dilakukan, bagaimana masyarakat Dayak Lundayeh pada masa yang lampau masih berkelompok-kelompok, terpecah belah dan masih banyak terjadi selisih paham diantara beberapa tempat, tetapi diakhir prosesi itu dilakukanlah perdamaian oleh Fadan Liu’ Burung.
Oleh sebab itu, harapan saya kepada seluruh masyarakat Dayak Lundayeh yang berada di Kabupaten Malinau untuk terus bersatu padu, kompak untuk bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Malinau membangun Bumi Intimung ini. Mari kita jaga Kabupaten Malinau yang sama-sama kita cintai ini bersama seluruh elemen masyarakat yang ada di Bumi Intimung ini, ujarnya. Keamanan, kenyamanan dan kesuksesan itu tidak hanya bisa dicapai oleh hanya seorang Bupati tanpa ada dukungan dari seluruh masyarakat di Kabupaten Malinau. Secara khusus apa yang kita lihat pada hari ini adalah bukti kerja bersama, kerja kompak dan kerja besar yang dilakukan masyarakat Dayak Lundayeh sehingga acara ini bisa sukses karena ketulusan dari semua masyarakat untuk tampil memberikan penampilan terbaik, imbuhnya.
Sementara itu, diketahui Bupati Malinau, Wempi W. Mawa diberi gelar kehormatan Fadan Liu Burung, lalu istri Bupati Malinau, Ibu Maylenti Wempi menerima gelar Gerit Nan Takung. Fadan Liu’ Burung adalah sosok pemimpin dan pahlawan utama suku Dayak Lundayeh, yang diharapkan memiliki semangat juang, kekuatan tekad, dan dedikasi dalam melindungi rakyat serta jiwa pengayom. Harapan ini juga diemban oleh Lun Rayeh Luk Nguyut Bawang atau para pemimpin di Kabupaten Malinau. Kemudian, Gerit Nan Takung menggambarkan sosok perempuan yang kuat, bijak, dan tangguh yang mendukung seorang pemimpin. Perempuan ini menjadi sumber kekuatan, pendorong, pendamping, dan pengayom rakyat serta ikut andil dalam menentukan keberhasilan sang pemimpin. Harapan ini juga diyakini akan diemban oleh Decur Rayeh Bawang atau istri pemimpin di Kabupaten Malinau.(*)