Sungai Bahau Meluap, Jembatan Penghubung Antar Desa Hanyut Diterjang Banjir

- Jurnalis

Kamis, 20 Mei 2021 - 15:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

wiranews.com, MALINAU – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Malinau, pada Kamis (20/5/2021) di Desa Apau Ping, Kecamatan Bahau Hulu, menyebabkan jembatan penghubung antar desa yakni Desa Apau Ping dan sekitarnya terputus. Bupati Malinau mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi di wilayah hulu di Sungai Bahau menyebabkan debit air meningkat. “Curah hujan yang tinggi tersebut menyebabkan banjir yang cukup dalam. Puncak banjir terjadi sekitar jam 04.00 Wita,” ujarnya.

“Banjir juga pernah terjadi di wilayah tersebut pada 2015 lalu, namun tahun ini diprediksi banjirnya cukup parah,” tambahnya. Hal tersebut disampaikan Bupati Malinau, Wempi W Mawa dalam konferensi pers bersama Wakil Bupati Jakaria, BPBD Malinau dan jajaran instansi terkait, Pemda Malinau, Kamis (20/5/2021). Bupati Wempi menyebutkan, menurut laporan dari pihaknya, bahwa jembatan Bailey atau jembatan rangka baja yang telah dibangun Pemerintah Daerah Malinau telah hanyut. Akibatnya, akses warga yang menggunakan kendaraan dari Apau Ping menuju Long Berini dan sekitarnya telah lumpuh total.

Baca Juga :  Bupati Wempi buka rangkaian kegiatan Paskah PWKI Malinau Tahun 2022

Jembatan penghubung antar Desa tersebut, kata Wempi, merupakan akses darat satu-satunya warga dari Apau Ping menuju Desa sekitarnya. Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR telah telah menghitung kerugian akibat hanyutnya jembatan tersebut. Pihaknya mengatakan kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah. Selain jembatan yang hanyut, kata Wempi, banjir juga merendam beberapa desa di Kabupaten Malinau, akibat meluapnya Sungai Bahau dan Pujungan.

Baca Juga :  PJS Bupati Malinau Resmi Membuka FGD Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (RIP KEHATI) Kabupaten Malinau 2024

Desa itu, tambahnya, tersebar di 3 Kecamatan, yakni Mentarang Hulu, Pujungan dan Bahau Hulu. Menurut Bupati Wempi, terkait laporan kerusakan bangunan dan fasilitas publik masih didata oleh petugas dari Dinas PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau. “Kita tetap akan selalu koordinasi dengan Camat dan Kepala Desa di wilayah yang terdampak bencana banjir, yang terpenting saat ini ialah tidak ada korban jiwa dan keselamatan masyarakat yang utama,” katanya. Reporter : Abdul Gani

Berita Terkait

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11
Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11
Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah
Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11
Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya
Kepala Staf Kepresidenan RI: Dari Malinau Kita Belajar Menjaga Alam, Melestarikan Budaya, dan Menyalakan Harapan bagi Indonesia
Warga Toraja Tampilkan Budaya dan Serahkan Cinderamata di Irau ke-11, Bukti Sinergi dan Rasa Syukur untuk Malinau
Bupati Wempi Apresiasi Paguyuban Bali, Semangat Budaya Warnai Irau ke-11 Malinau

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:16 WITA

Pemkab Malinau Gelar Malam Penghargaan dan Penyerahan Bantuan pada HUT ke-26 dan Irau ke-11

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:08 WITA

Bupati Malinau dan Iwan Fals Tanam Pohon Manggis di RTH Seluwing: Pesan Ekologis dalam Irau ke-11

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:42 WITA

Bupati Wempi Buka Lomba Gerak Jalan TARKAM 2025, Malinau Kembali Jadi Tuan Rumah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:03 WITA

Malinau Hadirkan 5 Pemuka Agama Nasional dalam Dialog Lintas Kepercayaan di Festival Irau ke-11

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:58 WITA

Wamendagri Bima Arya: Malinau Bisa Jadi Contoh Pembangunan dan Pelestarian Budaya

Berita Terbaru