Ketegangan India-Pakistan Memuncak: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2025 - 20:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Islamabad — Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah Pakistan menuduh India merencanakan serangan militer dalam waktu dekat. Pemerintah Pakistan mengklaim memiliki informasi intelijen yang kredibel bahwa India berniat melakukan aksi militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan.

Tuduhan ini muncul setelah serangan teroris di Pahalgam, Kashmir, pada 22 April 2025, yang menewaskan 26 wisatawan Hindu. India menuding kelompok militan yang berbasis di Pakistan sebagai pelaku serangan tersebut, sementara Pakistan membantah keterlibatan dan menyerukan penyelidikan internasional yang netral.

Baca Juga :  Apresiasi Kerjasama Apik Bersama Satgas Pamtas RI “ Malaysia Yonarmed 18/Komposit Buritkang, DJBC Kaltim Berikan Piagam Penghargaan

Sebagai respons, India melancarkan serangan udara yang disebut “Operasi Sindoor” pada 6 Mei 2025, menargetkan sembilan lokasi yang diduga sebagai infrastruktur teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. India mengklaim serangan tersebut sebagai tindakan terukur dan tidak menargetkan fasilitas militer Pakistan.

Namun, Pakistan mengecam serangan tersebut sebagai “tindakan perang” dan melaporkan bahwa serangan itu menewaskan sedikitnya 26 warga sipil, termasuk anak-anak, serta melukai 46 lainnya. Pakistan juga mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India dan satu drone sebagai bagian dari tindakan balasan.

Baca Juga :  Sekitar 250.000 Orang Hadiri Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus di Vatikan

Situasi ini memicu kekhawatiran internasional, dengan PBB dan beberapa negara menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Ketegangan ini juga berdampak pada penutupan wilayah udara Pakistan dan gangguan pada penerbangan internasional.

Dengan kedua negara yang memiliki senjata nuklir, komunitas internasional memantau perkembangan ini dengan cermat, mengingat potensi dampak serius terhadap stabilitas regional dan global.

Berita Terkait

Mobil Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Keliling untuk Anak-anak Gaza
Mike Waltz Ditunjuk Trump sebagai Duta Besar AS untuk PBB
Krisis Politik Korea Selatan: Menteri Keuangan Choi Sang-mok Mengundurkan Diri
Hari K3 Internasional 2025: Sorotan pada Peran AI dan Digitalisasi di Dunia Kerja
Rusia Tahan WN Ukraina Diduga Terlibat Pembunuhan Jenderal Senior di Moskow
Sekitar 250.000 Orang Hadiri Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus di Vatikan
Polisi Diserang di Paris Menjelang Olimpiade 2024
Dua Kandidat Mengundurkan Diri Jelang Pemilihan Presiden Iran

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 13:26 WITA

Mobil Paus Fransiskus Diubah Jadi Klinik Keliling untuk Anak-anak Gaza

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:35 WITA

Mike Waltz Ditunjuk Trump sebagai Duta Besar AS untuk PBB

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:33 WITA

Krisis Politik Korea Selatan: Menteri Keuangan Choi Sang-mok Mengundurkan Diri

Rabu, 30 April 2025 - 20:44 WITA

Ketegangan India-Pakistan Memuncak: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer

Senin, 28 April 2025 - 18:51 WITA

Hari K3 Internasional 2025: Sorotan pada Peran AI dan Digitalisasi di Dunia Kerja

Berita Terbaru