Lembaga Adat Dayak Kayan Tampilkan Ritual Sakral di Festival Budaya Irau XI Malinau

- Jurnalis

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malinau – Dalam rangkaian Festival Budaya Irau ke-11 dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Malinau, Lembaga Adat Dayak Kayan turut menampilkan beragam atraksi seni dan budaya yang sarat makna. Kegiatan tersebut digelar di Arena Lapangan Pro Sehat, Panggung Budaya Padan Liu Burung, pada Jumat (10/10/2025) pagi.

Atraksi budaya yang ditampilkan meliputi upacara adat Ufah, Hudoq Aruq, serta tarian Hifan Sau dan Hifan Jat. Beragam penampilan tersebut menjadi bentuk pelestarian warisan leluhur sekaligus ekspresi jati diri masyarakat Dayak Kayan di tengah perkembangan zaman.

Dalam sambutannya, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Dayak Kayan atas kontribusi mereka dalam memperkaya rangkaian Festival Irau XI. Ia menilai bahwa penampilan tersebut bukan sekadar pertunjukan budaya, melainkan sarat nilai-nilai kehidupan.

Baca Juga :  Wakil Bupati Malinau Jakaria Memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024

“Tampilan budaya ini memiliki makna mendalam tentang pembentukan karakter generasi muda. Prosesi seperti Ufah Anak Kayan mengajarkan bagaimana masyarakat Kayan menyiapkan generasi mudanya untuk menjadi pemimpin masa depan,” ujar Bupati Wempi.

Ritual adat Ufah sendiri merupakan prosesi sakral yang bertujuan mempersiapkan seorang anak untuk menjadi pemimpin yang tangguh, disiplin, dan berjiwa kesatria ketika dewasa kelak. Sementara itu, Hudoq Aruq dipercaya sebagai penjelmaan dewa yang datang dari alam lain membawa pesan perdamaian, kebahagiaan, serta kesejahteraan bagi umat manusia.

Baca Juga :  Diklat Keselamatan Berlalu Lintas dan Juru Parkir Resmi Dibuka di Malinau

Ketua Persekutuan Lembaga Adat Dayak Kayan Kabupaten Malinau, Ping Ding, S.IP., menegaskan pentingnya menjaga kelestarian adat di tengah arus modernisasi. Menurutnya, pelestarian budaya merupakan bagian penting dalam membangun karakter dan jati diri masyarakat.

“Upacara ini bukan hanya atraksi budaya, tetapi juga pewarisan nilai, identitas, dan kebanggaan sebagai orang Kayan,” ucap Ping Ding.

Penampilan Lembaga Adat Dayak Kayan pada Festival Irau XI ini menjadi simbol komitmen masyarakat adat dalam menjaga tradisi leluhur sekaligus memperkuat keberagaman budaya di Kabupaten Malinau.

Berita Terkait

Dayak Tahol Tampilkan Tradisi Adat dan Beri Gelar Kehormatan untuk Bupati Malinau di Festival Irau XI
Malam Anugerah Desa dan RT Terbaik 2025, Pemkab Malinau Apresiasi Inovasi dan Dedikasi Warga
KKB NTT Meriahkan Panggung Budaya Irau XI dengan Tarian dan Lagu Penuh Semangat
Lembaga Adat Dayak Kenyah Tampilkan Atraksi Budaya di Hari Kelima Festival Irau XI Malinau
Bupati Malinau Apresiasi Paguyuban KKB Tampilkan Budaya Batak di Festival Irau XI
PAKUWAJA Tampilkan Prosesi Adat Siraman di Festival Budaya Irau XI Malinau
Lembaga Adat Besar Tidung Malinau Hidupkan Tradisi Beseruan dan Ngatode de Pulut di Festival Irau XI
Etnis Dayak Lundayeh Jadi Pembuka Festival Budaya Irau XI Malinau, Bupati Wempi Dianugerahi Gelar Kehormatan Raca’ Bawang

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:32 WITA

Dayak Tahol Tampilkan Tradisi Adat dan Beri Gelar Kehormatan untuk Bupati Malinau di Festival Irau XI

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:24 WITA

Malam Anugerah Desa dan RT Terbaik 2025, Pemkab Malinau Apresiasi Inovasi dan Dedikasi Warga

Minggu, 12 Oktober 2025 - 09:17 WITA

KKB NTT Meriahkan Panggung Budaya Irau XI dengan Tarian dan Lagu Penuh Semangat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Lembaga Adat Dayak Kenyah Tampilkan Atraksi Budaya di Hari Kelima Festival Irau XI Malinau

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:07 WITA

Bupati Malinau Apresiasi Paguyuban KKB Tampilkan Budaya Batak di Festival Irau XI

Berita Terbaru