MALINAU, WIRANEWS — Suasana pagi di Padan Liu Burung, Senin (13/10/2025), terasa begitu sakral dan penuh makna. Dalam balutan nuansa adat yang khidmat, Suku Dayak Tahol menampilkan atraksi budaya bertajuk “Ilau Napangaan Nahoyom”, sekaligus menggelar prosesi pemberian gelar kehormatan adat kepada Bupati Malinau, Wempi W. Mawa.
Di hadapan masyarakat dan tamu undangan, Bupati Wempi resmi menerima gelar “Kalawon NahinTanga” dari Lembaga Adat Dayak Tahol Nasional. Gelar tersebut memiliki makna mendalam: Kalawon berarti pemimpin yang perkasa dan tangguh, sedangkan NahinTanga melambangkan keadilan dan kebijaksanaan tanpa keberpihakan.
Dua makna itu menyatu dalam sosok pemimpin yang memimpin dengan hati. Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak Tahol Nasional, AKP (Purn) Kalvianus Kilip Ukung, menjelaskan bahwa gelar tersebut merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap dedikasi Bupati Wempi dalam memimpin dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. “Dengan gelar Kalawon NahinTanga, beliau kini menjadi bagian dari keluarga besar Suku Dayak Tahol,” ujar Kalvianus.
Ia menilai, kepemimpinan Wempi telah membawa perubahan besar di berbagai bidang — mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Beliau pemimpin luar biasa, tidak membeda-bedakan siapa pun.
Pembangunan berjalan merata hingga ke pelosok, bahkan pendidikan didorong sampai ke perguruan tinggi,” tambahnya. Lebih dari sekadar prosesi adat, momen ini juga menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai leluhur Dayak Tahol. Kalvianus menyebut, pelestarian tradisi seperti ini penting untuk menjaga jati diri di tengah arus modernisasi. “Irau ini bukan sekedar perayaan, tapi pengingat agar kita tidak melupakan akar budaya.
Tradisi lama bukan halangan bagi kemajuan, justru menjadi sumber nilai luhur yang memperkuat keimanan dan persaudaraan,” tuturnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Malinau yang dinilai mampu menyeimbangkan pembangunan fisik dengan pelestarian budaya. “Pemerintah membangun dengan kelembutan, namun berdampak besar.Itulah kekuatan sejati Malinau,” ujarnya.
Di akhir acara, Kalvianus mengajak seluruh warga Tahol untuk terus menjaga persatuan dan keharmonisan di Bumi Intimung. “Marilah kita hidup rukun, bersatu mencapai kemajuan, dan menjaga perdamaian di tanah Malinau yang kita cintai,” pesannya.
Gelaran “Kalawon NahinTanga” menjadi simbol penghormatan sekaligus pengakuan masyarakat adat terhadap kepemimpinan Bupati Wempi W. Mawa — pemimpin yang dinilai tidak hanya membangun daerah, namun juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap budaya dan persaudaraan di Bumi Intimung.










