Rembuk Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Digelar di Kabupaten Malinau

- Jurnalis

Kamis, 7 Maret 2024 - 18:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wiranews.com – Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan acara Rembuk Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem se-Kalimantan Utara tahun 2024, (7/3/2024). Acara ini berlangsung di ruang Tebengang, Kantor Bupati Malinau, dan dihadiri oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari berbagai daerah serta dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Malinau Jakaria, S.E., M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS Kabupaten Malinau, mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak yang hadir. “Mari kita ikuti bersama kegiatan strategis ini sebagai bentuk kepedulian kita memajukan Kalimantan Utara, rumah kita bersama,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Malinau Gelar Ibadah Natal Oikumene, Wakil Bupati Ajak Warga Refleksikan Kasih Natal

Jakaria menjelaskan bahwa salah satu penyebab tingginya kasus stunting pada balita adalah kemiskinan ekstrem. Keluarga miskin seringkali tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, yang menyebabkan anak-anak tersebut berisiko mengalami stunting.

TPPS Kabupaten Malinau telah melakukan analisis terhadap determinan penyebab stunting di desa-desa yang terkena dampak. Salah satu dari 8 faktor yang diidentifikasi adalah kemiskinan dan daya beli rendah.

Meskipun Kabupaten Malinau masih mencatatkan prevalensi stunting sebesar 23,5% pada tahun 2022, yang masih di atas rata-rata nasional (21,6%) dan provinsi (22,1%), Jakaria menegaskan komitmennya untuk mencapai target prevalensi 14% pada tahun 2024. “Ini adalah tantangan besar namun harus tetap kita hadapi bersama,” katanya.

Baca Juga :  Terima Gelar Kehormatan Fadan Liu' Burung, Bupati Wempi Ajak Seluruh Warga Dayak Lundayeh Membangun Bumi Intimung

Jakaria juga mengajak seluruh Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, dan Ketua RT di Kabupaten Malinau untuk memastikan percepatan penurunan kasus stunting sebagai prioritas utama di masing-masing wilayah. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari kita semua,” tegasnya.

Acara ini menjadi langkah strategis dalam upaya memerangi stunting dan kemiskinan ekstrem di Kalimantan Utara, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi masa depan generasi muda daerah tersebut.

Berita Terkait

Dayak Tahol Tampilkan Tradisi Adat dan Beri Gelar Kehormatan untuk Bupati Malinau di Festival Irau XI
Malam Anugerah Desa dan RT Terbaik 2025, Pemkab Malinau Apresiasi Inovasi dan Dedikasi Warga
KKB NTT Meriahkan Panggung Budaya Irau XI dengan Tarian dan Lagu Penuh Semangat
Lembaga Adat Dayak Kenyah Tampilkan Atraksi Budaya di Hari Kelima Festival Irau XI Malinau
Bupati Malinau Apresiasi Paguyuban KKB Tampilkan Budaya Batak di Festival Irau XI
Lembaga Adat Dayak Kayan Tampilkan Ritual Sakral di Festival Budaya Irau XI Malinau
PAKUWAJA Tampilkan Prosesi Adat Siraman di Festival Budaya Irau XI Malinau
Lembaga Adat Besar Tidung Malinau Hidupkan Tradisi Beseruan dan Ngatode de Pulut di Festival Irau XI

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:32 WITA

Dayak Tahol Tampilkan Tradisi Adat dan Beri Gelar Kehormatan untuk Bupati Malinau di Festival Irau XI

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:24 WITA

Malam Anugerah Desa dan RT Terbaik 2025, Pemkab Malinau Apresiasi Inovasi dan Dedikasi Warga

Minggu, 12 Oktober 2025 - 09:17 WITA

KKB NTT Meriahkan Panggung Budaya Irau XI dengan Tarian dan Lagu Penuh Semangat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:12 WITA

Lembaga Adat Dayak Kenyah Tampilkan Atraksi Budaya di Hari Kelima Festival Irau XI Malinau

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 09:07 WITA

Bupati Malinau Apresiasi Paguyuban KKB Tampilkan Budaya Batak di Festival Irau XI

Berita Terbaru