BKSDA Kaltim Selidiki Kasus Pembunuhan Macan Tutul Di Krayan

- Jurnalis

Rabu, 29 September 2021 - 12:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM “ Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur mengecam postingan di media sosial Instagram yang menampilkan postingan mengandung unsur kekerasan terhadap seekor macan tutul yang merupakan salah satu satwa liar yang dilindungi. Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah I Berau, Deny Mardiono mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu kebenaran informasi dimaksud. œJika itu benar terjadi, pelaku bisa diganjar dengan UU 50/1990 tentang konservasi SDA dan ekosistemnya, kata Deny, Selasa 28/09/2021. Selain memastikan kebenaran kasus itu, BKSDA juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Kaltara untuk membahas permasalahan tersebut.”Kami sudah berkoordinasi dengan Polda terkait masalah tersebut, mungkin akan sedikit memakan waktu karena faktor geografis, imbuhnya. PENJELASAN PEMILIK AKUN Sementara itu, AN pemilik akun yang mengunggah postingan dengan caption Tumbang salah satu raja hutan membenarkan peristiwa tersebut. Alasannya membunuh macan tutul itu karena sudah sangat meresahkan warga khususnya di wilayah Long Padi Kecamatan Krayan Tengah. “Macan tutul tersebut kerap muncul dan menjadi teror menakutkan bagi warga dan anak-anak sekolah,” katanya. Sebagaimana dituturkan AN, ihwal pertemuannya dengan macan tutul terjadi pada Sabtu 25/9/2021 sore. Saat itu, ia tengah menyusuri jalan setapak dan tanpa sengaja bertemu dengan macan tutul yang juga melewati jalan yang ia lalui. Merasa terancam, macan tutul menggeram kuat dan mengeluarkan taringnya yang runcing. Beruntung saat itu AN membawa parang sehingga bisa melakukan perlawanan. “Saya tebas menggunakan parang, dalam posisi begitu kalau bukan saya yang mati, macannya yang mati,” katanya. Setelah mati, macan tersebut dibawa ke rumahnya, kemudian ia mengambil gambar dan menguploadnya di media sosial. “Tidak ada niatan saya membunuh binatang yang dilindungi, itu saya posting karena ingin memberi tahu kalau macan yang selama ini buat stress, sudah terbunuh. Hanya itu, tidak ada niatan lain,” katanya lagi. Dia menegaskan motivasinya membunuh macan tutul itu selain rasa prihatin terhadap anak sekolah ia juga hanya berupaya membela diri dari serangan hewan tersebut. “Tolong sampaikan dan perjelas masalahnya ya pak, saya membunuh macan tutul itu bukan untuk bagaimana bagaimana,” tutupnya. Reporter: Viqor

Baca Juga :  Satpol PP Malinau Gelar Kegiatan Penanaman Pohon Serentak Se- Nusantara, Dukung Penghijauan Lingkungan

Berita Terkait

Polisi Diserang di Paris Menjelang Olimpiade 2024
Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., Hadiri Senam Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Peringatan HUT PWRI ke-62
Sekda Malinau Dr. Ernes Silvanus Resmi Menutup Turnamen Sepak Bola Bupati Malinau Cup 2024
KPU Malinau: Bakal Paslon Pilkada 2024 Harus Sesuaikan Visi-Misi dengan RPJPD
Pemda Malinau Dukung Penuh Survei Penilaian Integritas KPK 2024
Bupati Malinau Wempi W Mawa Hadiri Upacara Penutupan Pendidikan, Pelantikan, dan Pengambilan Sumpah Bintara Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2024
Rincian Duit Rp 44,2 M dan USD 30 Ribu Hasil SYL Peras Anak Buah di Kementan
Pemkab Gelar LCCM, Diikuti 13 Sekolah SMP Se-Kabupaten Malinau

Berita Terkait

Sabtu, 20 Juli 2024 - 01:14 WITA

Polisi Diserang di Paris Menjelang Olimpiade 2024

Sabtu, 20 Juli 2024 - 00:58 WITA

Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., Hadiri Senam Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Peringatan HUT PWRI ke-62

Sabtu, 20 Juli 2024 - 00:46 WITA

Sekda Malinau Dr. Ernes Silvanus Resmi Menutup Turnamen Sepak Bola Bupati Malinau Cup 2024

Rabu, 17 Juli 2024 - 20:34 WITA

KPU Malinau: Bakal Paslon Pilkada 2024 Harus Sesuaikan Visi-Misi dengan RPJPD

Rabu, 17 Juli 2024 - 13:15 WITA

Pemda Malinau Dukung Penuh Survei Penilaian Integritas KPK 2024

Berita Terbaru