Tarakan – Pj. Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, S.E., M.Si., secara resmi membuka acara Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) Daerah Kota Tarakan. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Imbaya Pemkot Tarakan pada Selasa (6/8/2024).
Acara ini dihadiri oleh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tarakan, Sekretaris Daerah Kota Tarakan, serta beberapa narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Narasumber yang hadir antara lain Kepala Subdirektorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNBP, Drs. Gatot Satria Wijaya, S., M.Si., beserta sejumlah ahli penanggulangan bencana lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Bustan menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang mengancam Kota Tarakan. “Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, kota ini menghadapi 171 kejadian bencana, termasuk tanah longsor, pohon tumbang, banjir temporer, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta kebakaran pemukiman. Oleh karena itu, kemampuan merespon cepat setiap kejadian darurat menjadi sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana,” ujar Dr. Bustan.
Workshop ini bertujuan memberikan dukungan penting bagi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kota Tarakan. Dr. Bustan berharap, melalui kegiatan ini, peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam merespon ancaman bencana dengan lebih efektif. “Penanggulangan bencana bukanlah tugas yang bisa diselesaikan sendiri; diperlukan kerjasama tim yang solid dari berbagai unsur, termasuk TNI/Polri, Basarnas, BMKG, BAZNAS, relawan bencana, dan perwakilan kecamatan,” tambahnya.
Melibatkan berbagai sektor dalam penanggulangan bencana adalah langkah krusial untuk meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kota Tarakan yang pada tahun 2023 mencapai nilai 0,61 dan mengurangi Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang berada di angka 103,14. “Dengan koordinasi yang baik dan kesamaan persepsi, diharapkan upaya penanggulangan bencana di Kota Tarakan dapat lebih optimal, serta silaturahmi dan sinergi antar elemen yang hadir semakin kuat,” tutup Dr. Bustan.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan merespon cepat terhadap bencana di Kota Tarakan.