WIRAnews.com, Malinau – Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE pimpin Rapat Pelayanan Telekomunikasi Selular dan Internet di Kabupaten Malinau dihadiri oleh Wakil Bupati Malinau Jakaria, SE., M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Malinau, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Kepala Kejaksaan Negeri Malinau, Kepala OPD yang terkait dan PT Telkom Tarakan dan Malinau beserta pihak Telkomsel baik secara lansung maupun melalui virtual zoom meeting bertempat di Ruang Rapat Intulun Lantai II Kantor Bupati Malinau, Kamis Sore(12/8).
Pemerintah Kabupaten Malinau memanggil manajamen PT Telkom Tarakan dan Malinau beserta pihak Telkomsel secara offline dan online atau virtual. Pemanggilan tersebut untuk mendapatkan informasi kendala jaringan yang mengakibatkan beberapa aktifitas terganggu, seperti kegiatan di pemerintahan, pembelajaran jarak jauh dan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya. Setelah usai memimpin rapat tersebut saat diwawancara awak media, Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE mengatakan pertemuan dengan manajemen telkom dan Telkomsel sudah lama direncanakan.
Akan tetapi, beberapa aktifitas sehingga baru bisa terlaksana. “Sebenarnya sudah ingin memanggil dan melakukan pertemuan ini. Tapi beberapa hal baru bisa dilaksanakan pertemuan pada hari ini (Kamis), “ujarnya. Dikatakannya, dalam pertemuan tersebut Pemerintah Daerah ingin mengetahui alasan mengapa jaringan telkom maupun Telkomsel mengalami lelet atau gangguan. “Kita sudah mendengarkan bersama bahwa memang ada beberapa kabel dari jalur Kalbar ke Kaltara khususnya di kilometer 40 mengalami gangguan dikarenakan adanya pembangunan jalan, sperti penggalian sehingga kabel optik mengalami kerusakan,” Jelasnya. Berdasarkan keterangan dari pihak telkom tarakan, kata Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE, memang untuk jalur Bulungan ke Malinau terdapat galian dari pihak ketiga.
“Jadi kabel optiknya tergaruk dari alat berat pihak ketiga dalam membangun akses jalan,” jelasnya. Setelah mendengarkan hal tersebut, Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE menyarankan kepada pihak telkom dan Telkomsel agar dapat mengkoordinasikan hal tersebut dengan Pemprov Kaltara khusus OPD teknis. Apabila melakukan pembangunan jalan harus melihat area-area atau kabel optik tersebut. “Yah setidaknya dikomunikasikan dengan pihak ketiga atau dikoordinasikan ketika pada saat penggalian bukit atau pelebaran jalan agar tidak terkena,” Usulnya.
Bahkan, Wempi juga menyarankan kepada pihak manajemen telkom dan Telkomsel agar membuat satu wadah atau grop whatshap. Tujuannya grup tersebut dapat memberikan informasi apabila terjadi gangguan. “Sama hal yang sudah dilakukan oleh Perumda apa mening dan PLN Malinau. Ketika ada perbaikan dan gangguan sudah diinformasikan terlebih dahulu kepada masyarakat,” Jelasnya. Dikatakannya, melalui grup via whatshap itu bisa membantu situasi yang terjadi apabila jaringan mengalami lelet.
“Dengan begitu, kami dan masyarakat bisa mendapatkan gambaran sehingga masalah yang sering dihadapi itu bisa terselesaikan sehingga pelayanan kepada masyarakat juga berjalan baik, ” katanya. Lanjut Bupati Malinau Wempi W Mawa, SE mengharapkan setelah dari pertemuan tersebut pihak manajemen telkom dan Telkomsel dapat segera membenahi. Minimal bisa normal dan bisa tersebut. “Sudah dijelaskan ketika terjadi jaringan lelet memang ada durasi sekian jam yang dinormalkan. Tapi pada saat beroperasi pun tidak optimal. Jadi kita harapkan troble-troble dilapangan bisa teratasi,”pungkasnyanya.