WIRAnews.com, MALINAU – Bupati Malinau terpilih Wempi W Mawa menyatakan, implementasi terhadap aspek kesehatan yakni percepatan vaksinasi untuk masyarakat serta pemulihan ekonomi ditengah pandemi, merupakan prioritas dalam program kerjanya di perbatasan, Kabupaten Malinau. Hal itu juga merupakan suatu amanah yang harus dilaksanakannya, usai ia dan Wakilnya, Jakaria dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Malinau definitif periode 2021-2024.
Wempi bertekad untuk mewujudkan pembangunan yang merata di Kabupaten Malinau, yang notabene merupakan serambi terdepan perbatasan Indonesia dengan Negara tetangga. Untuk itu, ia akan terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, terkait apa saja prioritas yang harus dibangun di wilayah perbatasan. “Kita akan terus bangun komunikasi dengan berbagai pihak di semua tingkat. Karna Malinau tidak mungkin akan terbangun dengan sendirinya, maka kita harus bersama bersatu mewujudkan harapan masyarakat itu,” tuturnya. Saat disinggung terkait kebijakan Subsidi Ongkos Angkut (SOA) untuk wilayah perbatasan, Wempi menyebut, kebijakan itu memang harus terus dijalankan.
“Terkait prioritas di perbatasan, pertama kita akan lebih fokuskan terhadap aspek kesehatan dan pemulihan ekonomi. Namun, jika itu menyangkut kebutuhan masyarakat pasti akan terus dijalankan, tetapi harus mengacu pada kemampuan anggaran saat ini,” jelasnya. Terpisah, Wakil Gubernur Yansen Tipa Padan dalam kesempatannya juga mengatakan, untuk Bupati-Wakil Bupati terpilih maupun semua Kepala Daerah di Kaltara, agar jangan hanya terpaku pada transfer anggaran dari Pemerintah Pusat. Menurutnya, jika suatu daerah punya potensi, punya kearifan lokal semuanya harus dimanfaatkan dan dikembangkan.
“Ambil contoh seperti Kabupaten Malinau, yang mempercayai masyarakatnya untuk mengelola potensi daerahnya masing-masing.Lalu Ketika dihadapkan dengan situasi yang sulit, seperti pandemi, masyarakatnya pasti dapat bertahan dan lebih mandiri,” ujarnya. Terakhir, Yansen Tipa Padan juga berpesan distribusi pembangunan itu harus melalui rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan kekuatan rakyat. “Contohnya produk hasil-hasil ekonomi dari rakyat, walaupun kecil namun berdampak ke masyarakat. Seperti pisang, singkong, jagung, beras dan sebagainya serta dorong peningkatan produk-produk lokal seperti batik khas-khas daerah,” pungkasnya. Reporter : Abdul Gani