Malinau, WIRANEWS – Desa merupakan bagian penting dari satu pemerintahan. Desa adalah ujung tombak daripada pemerintah itu sendiri yang di bawahnya ada RW dan ada RT.
“Kita tahu bahwa saat ini kita ada di sini dalam rangka HUT Malinau Seberang yang ke-96 tahun. Luar biasa, mudah-mudahan ini menjadi berkah untuk masyarakatnya,” ujar Pjs Bupati Malinau Pollymaart Sijabat, dalam sambutannya saat menghadiri HUT Desa Malinau Seberang ke- 96, Rabu (30/10/2024).
Ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ketua panitia beserta anggota dan kepada seluruh pihak yang telah melibatkan diri dalam mensukseskan kegiatan ini.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang selama ini sudah berperan aktif dalam berbagai pembangunan di desa hingga mencapai usia 96 tahun.
HUT yang ke- 96 tahun ini mengusung tema “Bersatu Bangkit Membangun Desa”.
Tema ini mengingatkan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam membangun desa yang lebih baik.
Kemudian bangkit sebagai ajakan bagi masyarakat untuk bangkit dari berbagai tantangan terutama dalam menghadapi situasi apapun.
Pollymaart juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan momen HUT ini untuk mengenang dan menghargai perjuangan generasi pendahulu yang telah membangun pondasi desa sehingga Desa Malinau Seberang dapat berdiri sampai dengan saat ini.
“Saya juga tekankan peran masyarakat sebagai penggerak utama pembangunan sekaligus mengajak seluruh warga desa untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program desa, menjaga persatuan serta pentingnya gotong royong sebagai budaya dan kekuatan utama dalam menjaga kebersamaan di Desa Malinau Seberang,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua panitia Yusransyah melaporkan tujuan dari kegiatan ini yaitu sebagai wujud syukur serta mengenang dan menghargai jasa para pendahulu yang telah berjuang untuk membangun desa ini.
Kemudian juga untuk meningkatkan tali persaudaraan, keakraban, persatuan dan kesatuan serta menjalin tali silaturahmi antar warga desa.
Perayaan HUT Desa Malinau Seberang ke- 96 ini akan dilaksanakan selama lima hari kedepan dan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan dan lomba seperti ziarah kubur para tokoh-tokoh dan ketua desa, lomba permainan tradisional, lomba tarian jepen tradisional maupun kreasi, lomba karaoke lagu Tidung, lomba kontes Burung Serindit, lomba balap ketinting perahu nelayan serta lomba perahu dayung tradisional.
