Malinau, 5 Juli 2024 – Pemerintah Kabupaten Malinau, melalui Pemerintah Kecamatan, melakukan kunjungan studi banding ke Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kunjungan yang berlangsung pada Jumat (5/7/2024) ini dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Kamran Daik, M.Si, didampingi Kepala Bappeda & Litbang, Kabag Tapem, Kabag Prokompim, serta 15 camat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malinau.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari cara penyusunan Rencana Strategis (Renstra) di Kapanewon Mlati. Rombongan ingin melihat secara langsung bagaimana Renstra disusun di kecamatan tersebut, dengan harapan dapat memberikan wawasan dan masukan untuk penyusunan Renstra kecamatan yang lebih baik di Kabupaten Malinau. Diharapkan, pengalaman yang didapat dari Kapanewon Mlati ini akan menjadi acuan bagi pengembangan rencana strategis di tingkat kecamatan di Malinau ke depan.
Selain itu, dalam rangka memperluas wawasan, rombongan Pemkab Malinau juga mengunjungi salah satu dusun di Sleman yang dikenal sebagai pusat pengrajin bambu. Dusun ini terkenal dengan kerajinan bambu yang sangat bernilai tinggi, baik untuk keperluan dekorasi, perabotan, hingga produk kerajinan lainnya. Mengingat bambu juga banyak ditemukan di Kabupaten Malinau, kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari hasil-hasil kerajinan bambu yang ada di dusun tersebut.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat belajar banyak dari dusun pengrajin bambu di Sleman, yang nantinya bisa diimplementasikan di Malinau. Bambu banyak tumbuh di daerah kami, dan kami ingin mengembangkan potensi ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Drs. H. Kamran Daik, M.Si, dalam keterangannya.
Dengan adanya kunjungan studi banding ini, Pemkab Malinau berharap dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan memaksimalkan potensi lokal, khususnya yang berkaitan dengan kerajinan bambu, yang berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat di Kabupaten Malinau.