Moskow — Otoritas Rusia menahan seorang pria warga negara Ukraina bernama Ignat Kuzin atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan Jenderal Senior Yaroslav Moskalik melalui ledakan mobil di Moskow pada Jumat (25/4).
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menyatakan bahwa Kuzin, lahir pada tahun 1983, diduga menanam bahan peledak rakitan di sebuah mobil Volkswagen Golf di kota Balashikha, wilayah Moskow. Bom tersebut kemudian diledakkan dari jarak jauh dari Ukraina, menewaskan Letnan Jenderal Moskalik, yang menjabat sebagai Wakil Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Militer Rusia.
FSB merilis sebuah video yang menunjukkan penangkapan Kuzin di area hutan serta pengakuannya terkait keterlibatannya dalam serangan tersebut. Dalam video tersebut, Kuzin tampak mengakui bahwa ia menerima bahan peledak dari tempat penyimpanan dinas rahasia Ukraina di wilayah Moskow.
Kuzin telah didakwa dengan tuduhan terorisme dan dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Pemerintah Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan ini. Namun, insiden ini menambah ketegangan antara Rusia dan Ukraina, terutama setelah serangkaian serangan yang menargetkan tokoh militer dan pro-Kremlin di wilayah Rusia.
Jenderal Moskalik dikenal sebagai perwira tinggi yang terlibat dalam operasi strategis militer Rusia dan pernah mewakili Staf Umum Rusia dalam negosiasi dengan Ukraina pada tahun 2015 dan 2019.