Malinau, 28 April 2024 – Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., M.Si., secara resmi membuka Festival Seni Budaya Dayak Lundayeh II yang diselenggarakan oleh Sanggar Tari Felefet. Pembukaan festival ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wabup Malinau, menandai dimulainya rangkaian acara yang akan berlangsung selama empat hari, mulai dari malam ini hingga 1 Mei 2024 di Panggung Budaya Padan Liu’ Burung.
Ketua panitia, Neos Belly, melaporkan bahwa festival ini akan diisi dengan berbagai lomba seni, di antaranya lomba band yang diikuti oleh 8 peserta, lomba tari dengan 7 peserta, dan lomba seni kanvas yang melibatkan 11 peserta. Festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya yang berkembang di Kabupaten Malinau, dan mempererat hubungan dalam Persekutuan Dayak Lundayeh.
Dalam sambutannya, Wabup Jakaria menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya festival ini. “Ini merupakan kegiatan yang bernilai positif bagi pengembangan seni dan budaya di masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kesadaran anak-anak muda generasi penerus agar lebih mengenal dan mencintai warisan leluhur,” ungkapnya.
Jakaria berharap momen festival ini dapat menjadi sarana bagi anak-anak muda dan para pegiat seni untuk menampilkan karya yang memiliki ciri khas. Selain itu, festival ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai tradisi dan budaya yang baik serta mendukung terciptanya harmoni dan keserasian dalam berkarya guna membangun masyarakat di segala aspek.
“Mari kita jaga dan lestarikan nilai-nilai luhur dan kearifan budaya yang dimiliki, karena ini adalah identitas kuat sebuah suku bangsa di tengah gempuran modernisasi,” tuturnya.
Festival Seni Budaya Dayak Lundayeh II menjadi ajang penting dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya lokal, serta mendorong generasi muda untuk terus melestarikan dan menghargai warisan budaya mereka.