Malinau – Dalam langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan harga barang pokok di daerah terpencil dan perbatasan, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H., meluncurkan program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang untuk transportasi udara di Bandar Udara R.A. Bessing pada Selasa (17/9/2024).
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Malinau untuk menjembatani kesenjangan harga barang pokok antara pusat kota dan daerah-daerah terpencil di wilayah tersebut. Inisiatif SOA Barang ini merupakan salah satu dari 10 kebijakan prioritas yang ditetapkan oleh Pemkab Malinau untuk meningkatkan pemerataan ekonomi.
Wempi menekankan bahwa program ini dirancang untuk mengurangi biaya transportasi yang tinggi yang secara signifikan meningkatkan harga barang pokok di daerah perbatasan. “Kebijakan ini bertujuan agar saudara-saudara kita di daerah terpencil dan perbatasan dapat mengakses barang dengan harga yang sebanding dengan harga di pusat kota,” ujar Wempi dalam acara peluncuran.
Bupati Malinau ini mengungkapkan perbedaan harga yang signifikan yang dihadapi oleh penduduk di daerah perbatasan dan terpencil. Ia mencontohkan, harga gula misalnya, bisa mencapai lebih dari Rp45.000 per kilogram di daerah terpencil, sementara di pusat kota harganya hanya sekitar Rp15.000 per kilogram.
“Harga yang membengkak ini disebabkan oleh tingginya biaya transportasi yang harus ditanggung oleh pemasok untuk mengirim barang ke daerah-daerah yang terpencil. Semakin tinggi biaya transportasi, semakin tinggi pula harga jual barang tersebut,” jelasnya.
Wempi juga berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi oleh pegawai di daerah perbatasan, di mana biaya hidup jauh lebih tinggi, namun gaji yang diterima hampir sama dengan pegawai di kota. “Biaya hidup pegawai di daerah perbatasan jauh lebih tinggi, namun gaji mereka hampir sama dengan pegawai di pusat kota,” tambahnya.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban finansial masyarakat dengan memberikan subsidi biaya transportasi, sehingga barang-barang menjadi lebih terjangkau bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil di Malinau. Proyek ini juga merupakan bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional yang sedang dijalani oleh Jon Ifung, S.Sos., M.M., Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, yang saat ini mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II di Samarinda.
Kepemimpinan Wempi dalam inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat Malinau di daerah perbatasan dan terpencil, yang tidak lagi dibebani dengan tingginya biaya kebutuhan pokok akibat kendala transportasi.