TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menyampaikan apresiasinya atas hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2024 yang menunjukkan peningkatan skor secara nasional. Hal ini disampaikan dalam acara launching hasil SPI 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) secara virtual pada Rabu (22/1). Gubernur Zainal menghadiri acara tersebut dari ruang kerjanya di lantai 4 Kantor Gubernur Kaltara.
KPK RI, melalui Deputi Pencegahan dan Monitoring, Pahala Nainggolan, mengungkapkan bahwa secara nasional skor SPI kini telah berada di atas 70, naik dari sebelumnya yang berada di bawah angka tersebut. Skor ini menjadi cerminan tingkat integritas di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, termasuk Provinsi Kaltara. “Walaupun sudah menunjukkan peningkatan, kategori nasional masih berada di zona kuning atau waspada. Ini menjadi peluang untuk terus memperbaiki,” ujar Pahala.
Dalam proses pelaksanaan SPI 2024, KPK bekerja sama dengan 41 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk mengumpulkan data melalui survei yang melibatkan 601.453 responden. Survei ini mencakup 3 tipe berdasarkan anggaran dan jumlah pegawai, yakni tipe besar, sedang, dan kecil, serta 3 kategori penilaian, yaitu merah (rentan), kuning (waspada), dan hijau (terjaga).
Tahun ini, survei melibatkan 641 peserta, yang terdiri dari 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 pemerintah kabupaten/kota, dan 2 BUMN.
Gubernur Zainal menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki skor integritas di Kaltara. “Survei ini memberikan gambaran yang jelas mengenai area yang harus diperbaiki. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” ujarnya.
Hasil survei ini diharapkan menjadi motivasi bagi setiap lembaga pemerintahan, termasuk Provinsi Kaltara, untuk terus meningkatkan integritas, memberantas korupsi, dan menciptakan kepercayaan publik yang lebih kuat di masa depan.