LMND Soroti Program Sekolah Rakyat: Empat Catatan Kritis untuk Pemerintah

- Jurnalis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menyampaikan empat catatan kritis terhadap Program Sekolah Rakyat yang direncanakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Ketua Umum LMND, Muhammad Asrul, menilai bahwa program ini memerlukan anggaran besar dan belum memiliki perencanaan yang matang.

Empat Catatan LMND:

  1. Ketiadaan Blueprint Pendidikan
    LMND menyoroti bahwa hingga saat ini belum ada blueprint atau kerangka kerja yang jelas untuk Program Sekolah Rakyat. Tanpa panduan yang terstruktur, dikhawatirkan program ini tidak akan efektif dalam memberantas kemiskinan melalui pendidikan.

  2. Tumpang Tindih Kewenangan
    Menurut Asrul, urusan pendidikan seharusnya berada di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), bukan Kemensos. Kemensos sebaiknya fokus pada penyediaan data dan dukungan sosial, bukan menjalankan program pendidikan.

  3. Minimnya Perbedaan Substantif
    Program Sekolah Rakyat dinilai tidak memiliki perbedaan signifikan dengan sekolah umum yang sudah ada. Selain praktik asrama, tidak ada inovasi atau pendekatan baru yang ditawarkan untuk membangun sumber daya manusia yang adaptif dan kompeten.

  4. Ketidakjelasan Perencanaan
    LMND menganggap bahwa Program Sekolah Rakyat disusun tanpa perencanaan yang jelas dan matang. Asrul berharap Presiden Prabowo Subianto meninjau kembali program ini dan mengalokasikan anggaran untuk program yang lebih tepat sasaran.

Baca Juga :  Korlantas Polri Rumuskan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

LMND menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan alokasi anggaran yang efisien untuk memastikan bahwa program pendidikan benar-benar dapat mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Berita Terkait

Anggota DPR Muhammad Kadafi Dilaporkan ke Bareskrim dan KPK atas Dugaan Penyalahgunaan Jabatan
Kakorlantas Dorong Optimalisasi ISDC sebagai Pusat Pelatihan Pengemudi
Pengacara Hasto: Belum Ada Saksi Ungkap Suap Harun Masiku Bersumber dari Hasto
Korlantas Polri Rumuskan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
67 Ribu Pengunjung Padati Ragunan di Hari Kedua Libur Lebaran 2025

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 16:20 WITA

Anggota DPR Muhammad Kadafi Dilaporkan ke Bareskrim dan KPK atas Dugaan Penyalahgunaan Jabatan

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:59 WITA

Kakorlantas Dorong Optimalisasi ISDC sebagai Pusat Pelatihan Pengemudi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:31 WITA

LMND Soroti Program Sekolah Rakyat: Empat Catatan Kritis untuk Pemerintah

Jumat, 25 April 2025 - 20:00 WITA

Pengacara Hasto: Belum Ada Saksi Ungkap Suap Harun Masiku Bersumber dari Hasto

Kamis, 24 April 2025 - 21:04 WITA

Korlantas Polri Rumuskan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Berita Terbaru