TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) mengajak masyarakat untuk terus memperkuat persatuan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui momentum perayaan Natal. Ajakan ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan, S.T., M.T., mewakili Gubernur Kaltara dalam Perayaan Natal Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Tanjung Selor, yang berlangsung di Gedung Wanita pada Jumat (17/1).
Dalam sambutannya, Yosua menyampaikan selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 kepada masyarakat Toraja yang berdomisili di Tanjung Selor, khususnya di ibu kota Provinsi Kalimantan Utara.
Pesan Persatuan dan Keharmonisan
Mewakili Gubernur Kaltara, Yosua mengingatkan pentingnya hidup rukun dan harmonis, baik dalam keluarga, komunitas, maupun masyarakat. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan tema Natal tahun ini, “Marilah Kita Sekarang ke Betlehem,” yang dikeluarkan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
“Tema ini mengajarkan kita untuk memupuk semangat, menghidupkan harapan baru, dan menjalani hidup dengan kesederhanaan yang berlandaskan prinsip kebenaran,” ujar Yosua.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menghadapi tahun 2025 dengan optimisme dan percaya diri. Yosua menekankan pentingnya menjaga kesatuan, persatuan, dan keharmonisan antar umat beragama sebagai fondasi utama dalam mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Ajakan Berkarya untuk Kaltara
Melalui perayaan Natal ini, Pemprov Kaltara mengajak seluruh warga Toraja di Tanjung Selor untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Dengan memperkokoh tali persaudaraan, mari kita wujudkan Kalimantan Utara yang berubah, maju, dan sejahtera,” tambahnya.
Hadir dalam perayaan tersebut, Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si., Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala, S.E., M.Si., Ketua IKAT Tanjung Selor dr. Medianto Rombetasik, Sp.B., serta ratusan warga Toraja yang turut memeriahkan acara.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan rohani, seperti ibadah bersama, paduan suara, dan pesan-pesan motivasi untuk menghadapi tahun baru dengan semangat kebersamaan.
Perayaan ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat Toraja untuk terus mempererat persaudaraan, menjaga keharmonisan antar suku dan agama, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Utara.