Pj Wali Kota Tarakan Pastikan Program Penanganan Stunting Berjalan Lancar

- Jurnalis

Jumat, 28 Juni 2024 - 22:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Wali Kota Tarakan Bustan melakukan pantauan pemberian makanan tambahan kepada balita yang berada di Posyandu Mataram Kampung Satu Skip Intervensi Stunting Libatkan Program CSR/Istimewa.

Pj Wali Kota Tarakan Bustan melakukan pantauan pemberian makanan tambahan kepada balita yang berada di Posyandu Mataram Kampung Satu Skip Intervensi Stunting Libatkan Program CSR/Istimewa.

TARAKAN, WIRANEWS.COM – Intervensi kasus stunting terus dilakukan Pemerintah Kota Tarakan, salah satunya melibatkan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Saat ini prevalensi stunting di Tarakan mencapai 14,6% dari populasi, diharapkan akhir 2024 sudah bisa dibawah 14%.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan melakukan pantauan penanganan stunting di beberapa posyandu, seperti di Kelurahan Mamburungan Timur dan Kampung Satu Skip. Kegiatan tersebut untuk memastikan program pemberian makanan tambahan kepada balita bisa berjalan dengan baik.

“Sekarang kami melakukan intervensi stunting, hari ini bisa kami lihat di posyandu ada pendataan, pengukuran tinggi, lingkar kepala, dan pemberian makanan tambahan. Kementerian Kominfo saat ini juga sedang di Tarakan khusus memonitor kegiatan intervensi stunting yang dilakukan Pemkot Tarakan,” ujar Bustan, Kamis pagi (27/6)

Bustan juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan gerakan menciptakan program di beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah), untuk terus menurunkan angka stunting, sesuai arahan dari presiden dan menteri dalam negeri.

Baca Juga :  Pemkab Malinau Gelar Sosialisasi LARAP II PLTA Mentarang Induk untuk Pengurus Wilayah Adat Sungai Tubu

“Selain itu, penanganan stunting ini juga menjadi 10 program kerja Pj wali kota, bagaimana upaya konkrit dalam penurunan stunting. Makanya kita kolaborasi lintas perangkat daerah, termasuk penganggaran dari APBD dan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, maupun pemerintah pusat serta masyarakat, untuk sama-sama ke posyandu melakukan penimbangan balita, pengukuran lingkar kepala, dan makan-makanan bergizi. Bukan hanya balita, ibu-ibu hamil juga datang untuk pencegahan terkait dengan stunting,” kata Bustan.

Dari empat kecamatan yang ada, Tarakan Timur menjadi daerah tertinggi kasus stunting tepatnya di Kelurahan Pantai Amal. Hal itu dikarenakan adanya migrasi penduduk, di mana kawasan Pantai Amal menjadi sentra budidaya rumput laut, dimana saat harga naik banyak pendatang untuk menjadi buruh memasang bibit.

Baca Juga :  Jakaria Hadiri dan Tutup Turnamen Bupati Cup Open Chess Tournament 2024 di Malinau

“Misalnya dari Sulawesi datang ke sini untuk menjadi buruh rumput laut, namun ketika harga turun mereka kembali ke daerahnya masing-masing atau pindah ke kabupaten sekitar Tarakan. Meskipun balita disana terkadang tidak masuk data kependudukan, tetapi kita terus melakukan pencegahan dan upaya penurunan,” katanya.

Sementara untuk peran swasta juga sangat dibutuhkan, terutama program CSR untuk ikut membantu menangani stunting. Bustan mengatakan bahwa di Kelurahan Mamburungan ada peternak ayam petelur, ketika ayamnya sudah tidak produktif diberikan ke posyandu untuk diolah menjadi makanan bergizi untuk balita.

“Makanya saya minta seluruh kelurahan melakukan inovasi, sehingga pembiayaan penanggulangan stunting tidak hanya dari APBD tetapi melihatkan program CSR,” ujarnya.

Berita Terkait

Mayoritas Jemaah Haji Indonesia 2025 adalah Ibu Rumah Tangga
Ditpamobvit Polda Kaltara Lakukan Risk Assessment di PT Phoenix Tarakan
RSUD dr. H. Jusuf SK Sukses Laksanakan Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana di Kaltara
Meriahkan Cap Go Meh, Ribuan Warga Kaltara Rayakan Harmoni dalam Keberagaman
Gubernur Kaltara Panen Padi Bersama, Jaga Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Daerah
Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan ke-14 ASN Tetap Cair Sesuai Jadwal
Putusan MK: Gugatan Sengketa Pilkada Tarakan Ditolak, Permohonan Dinyatakan Kabur
KPPI Dorong Peran Perempuan dalam Politik untuk Kemajuan Demokrasi

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 20:48 WITA

Mayoritas Jemaah Haji Indonesia 2025 adalah Ibu Rumah Tangga

Kamis, 20 Februari 2025 - 03:16 WITA

Ditpamobvit Polda Kaltara Lakukan Risk Assessment di PT Phoenix Tarakan

Senin, 17 Februari 2025 - 12:52 WITA

RSUD dr. H. Jusuf SK Sukses Laksanakan Operasi Bedah Jantung Terbuka Perdana di Kaltara

Kamis, 13 Februari 2025 - 04:59 WITA

Meriahkan Cap Go Meh, Ribuan Warga Kaltara Rayakan Harmoni dalam Keberagaman

Selasa, 11 Februari 2025 - 05:05 WITA

Gubernur Kaltara Panen Padi Bersama, Jaga Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi Daerah

Berita Terbaru