Bupati Wempi Buka Workshop Up Grading Spiritualitas Umat Beragama

WIRAnews.com, MALINAU – Pemmerintah Daerah Kabupaten Malinau melaksanakan Workshop Up Grading Spiritualitas Umat Beragama selama tiga hari. Pelaksanaan kegiatan workshop ini merupakan bagian dari rencana kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Malinau.

Workshop Up Grading Spiritualitas menyasar kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti yang tercantum pada salah satu misi pembangunan Kabupaten Malinau periode 2021 – 2024,  “mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. misi ini secara umum berupaya untuk menciptakan kondisi masyarakat kabupaten malinau yang sehat secara jasmani dan rohani, cerdas, produktif, serta memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian,” Ujar Bupati Malinau Wempi W Mawa.

Melalui beberapa program inovatif yang dilaksanakan, misi ini diharapkan mampu membentuk pribadi yang bisa mengandalkan diri sendiri untuk bekerja maupun berusaha, memiliki daya saing, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna, sesuai dengan bidang dan profesi yang ditekuni baik di sektor formal maupun sektor informal.

Selain itu, program ini bertujuan mewujudkan generasi malinau yang  berakhlak mulia dalam masyarakat yang majemuk berbudaya dan beragama, mampu menciptakan kehidupan yang aman,  tenteram dan rukun.

“Saya ingin generasi Malinau berakhlak mulia, saling menghargai dan menghormati, penuh toleransi dan harmonis. serta melibatkan masyarakat adat dan lembaga adat sebagai mitra dalam pembangunan,” ujarnya.

Pelaksanaan workshop up grading spiritualitas umat beragama merupakan unsur pendukung serta  implementasi dari peran pemerintah daerah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. “ini sejalan dengan program inovatif wajib belajar malinau maju yang menyasar kepada pendidikan formal, non formal dan informal, agar generasi malinau memiliki pengetahuan untuk berkembang menjadi mandiri, bertanggung jawab, sehat jasmani dan rohani,” jelasnya.

“tentu saja, tanggung jawab tersebut tidak serta merta terwujud tanpa ada peran dari berbagai pemangku kepentingan di daerah, para pemuka agama maupun penyuluh agama memiliki tanggung jawab yang setara untuk mewujudkan pemuda malinau yang berkarakter dan unggul,” tegas Wempi. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *