TANJUNG SELOR – Ribuan masyarakat tumpah ruah di kawasan Chinatown, tepatnya di Taman Tepian Jalan Sudirman, untuk menyaksikan karnaval mobil hias dalam perayaan Cap Go Meh pada Rabu (12/2) malam. Perayaan ini menjadi simbol harmonisasi keberagaman budaya yang kental di Kalimantan Utara (Kaltara).
Acara dibuka secara resmi oleh Plh. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kaltara, Burhanuddin, S.Sos., M.Si, yang hadir mewakili Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Burhanuddin menegaskan bahwa perayaan Cap Go Meh bukan sekadar acara tahunan masyarakat Tionghoa, tetapi juga wujud nyata dari toleransi dan persatuan di Bumi Benuanta.
“Melalui karnaval ini, kita dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Kalimantan Utara adalah daerah yang damai, maju, dan harmonis dalam keberagaman. Saya berharap semoga festival Imlek bersama ini dapat menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan memperkaya kebudayaan kita,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran serta masyarakat Tionghoa dalam membangun Bulungan menjadi daerah yang maju dan dinamis. Menurutnya, akulturasi budaya antara masyarakat lokal dan Tionghoa telah melahirkan harmoni yang memperkaya warisan budaya Kalimantan Utara.
“Imlek bukan hanya sekadar perayaan bagi masyarakat Tionghoa, tapi telah menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa. Karnaval mobil hias ini adalah simbol keberagaman budaya yang terus bertumbuh di Kaltara,” tambahnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Burhanuddin berharap masyarakat Tionghoa di Kaltara dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial.
“Mari kita bersama-sama menjaga keharmonisan yang telah terjalin selama ini, serta terus memperkuat semangat toleransi dan persatuan demi kemajuan Kalimantan Utara yang lebih baik,” tutupnya.
Sebagai simbol pelepasan iring-iringan mobil karnaval, Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltara, Amiek Mulandari, S.H., M.H., mengangkat bendera start, disambut dengan sorakan antusias dari masyarakat yang memadati lokasi.
Perayaan ini juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara dan Bulungan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltara H. Abd. Djalil Fatah, S.H., M.M., Pembina dan Ketua Yayasan Graha Paramitha, Ketua Lembaga Pelestarian Tradisi Tionghoa Tanjung Selor, Ketua Vihara Dharma Cakra Tanjung Selor, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), serta tokoh masyarakat dan warga Tionghoa setempat.
Dengan semaraknya perayaan Cap Go Meh ini, masyarakat Kaltara kembali menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama dalam membangun persatuan dan kemajuan daerah.