WIRAnews.com, NUNUKAN “ Alokasi anggaran refocusing untuk antisipasi dan percepatan penanganan Covid-19 Tahun 2020 di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terealisasi sebesar Rp 61,55 Miliar dari alokasi Rp 72,70 miliar. Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura, menyampaikan realisasi refocusing anggaran pada rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2020 di ruang paripurna gedung DPRD Nunukan, Rabu (31/3/2021). ˜’Sebagai upaya konkret untuk melindungi masyarakat, Pemkab Nunukan melakukan revisi penghematan dan memangkas pagu belanja Pemda sebesar Rp. 72,70 miliar. Terealisasi sebesar Rp. 61,55 miliar yang diterjemahkan ke dalam berbagai macam program sesuai arahan” ujarnya. Tidak ada rincian untuk apa saja penggunaan anggaran refocusing tersebut, namun sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 Pemkab Nunukan telah membentuk tim satgas dengan dukungan jumlah personel sebaanyak 500 orang yang tersebar di 21 Kecamatan. Tim Satgas bekerja secara intensif mulai sosialisasi hingga pemeriksaan di pelabuhan dan bandara serta pintu masuk wilayah perbatasan. Satgas juga secara massif terus melakukan upaya skrening, testing dan treatment. ˜’Pemkab juga mengeluarkan SE membatasi menunda atau meniadakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa di lingkup Pemkab Nunukan memberlkukan WFH bagi ASN dan penyesuaian jam kerja serta penutupan sementara tempat rekreasi/wisata dan tempat hiburan” lanjutnya. Adapun untuk pelaporan anggaran pengeluaran tahun 2020, sebagaimana dilaporkan, Belanja Tidak Langsung (BTL) dengan alokasi Rp. 820,83 miliar, terealisasi 97,07% atau mencapai Rp. 769,77 miliar. BTL tersebut terdiri dari belanja pegawai, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bansos, belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan pemerintah desa dan belanja tidak terduga. Sementara untuk Belanja Langsung (BL) dialokasikan sebesar Rp. 610,88 miliar dengan realisasi Rp. 537,15 atau 87,93% yang terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. <div> <div><span class=”ctaText”>Baca Juga:</span>Â Â <span class=”postTitle”>Ketua Satgas Covid-19 Nunukan Perintahkan Penutupan THM OKe Karaoke</span></div> </div> Selain itu, terdapat pembiayaan daerah netto. Target pembiayaan netto sebesar Rp. 27,82 Miliar, terealisasi Rp. 29,25 Miliar atau 105,14%. Penerimaan pembiayaan yang berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya, penerimaan pinjaman daerah, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah. ˜’Penerimaan kembali pemberian pinjaman dapat direalisasikan sebesar Rp. 74,14 Miliar pengeluaran pembiayaan daerah digunakan untuk penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah dan pembayaran pokok utang dapat terealisasi sebesar Rp. 41,88 Miliar” kata Laura lagi. Pemerintah Kabupaten Nunukan juga mematok target pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan lainnya. PAD 2020 ditarget Rp. 1,40 Triliun dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1,35 Triliun atau tercapai 96,46%. Secara rinci, Laura menjabarkan, PAD 2020 yang ditarget Rp. 104,67 Miliar terealisasi sebesar Rp. 133,19 Miliar atau 127,24 %. Dana perimbangan ditarget Rp. 944,50 Miliar, terealisasi Rp. 882,26 atau 93,41%. Lain lain pendapatan daerah Rp. 357,71 Miliar terealisasi Rp. 338,75 atau 95,50%. Adapun untuk item belanja daerah yang dialokasikan Rp. 1,43 Triliun, terealisasi sebesar Rp. 1,33 Triliun atau mencapai 93,17 persen. Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Nunukan Hj.Rachma Leppa, dihadiri sejumlah anggota DPRD, Kepala OPD, instansi vertikal juga TNI Polri. Reporter : Viqor