NUNUKAN – Wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, diprediksi menghadapi cuaca ekstrem selama lima hari ke depan, mulai 26 hingga 30 Januari 2025. Berdasarkan peringatan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena atmosfer seperti angin Monsun Asia, MJO, La Nina lemah, Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, dan sirkulasi siklonik diperkirakan memengaruhi pola hujan dan cuaca di wilayah Indonesia, termasuk Nunukan. Kepala BMKG Nunukan, William Sinaga, menyampaikan bahwa selama libur Isra Mi’raj dan Imlek, Pulau Nunukan dan Sebatik akan mengalami cuaca berawan dengan potensi hujan ringan.
Sementara itu, wilayah lain seperti Sembakung, Krayan, Lumbis Ogong, Sebuku, Krayan Selatan, Sei Menggaris, Tulin Onsoi, Sembakung Atulai, Krayan Tengah, Krayan Timur, dan Krayan Barat, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir. Tinggi gelombang di perairan Kalimantan Utara pada 26-28 Januari 2025 diperkirakan dalam kategori rendah, yaitu 0,5 hingga 1,25 meter. Namun, masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi. Selain itu, masyarakat juga diimbau berhati-hati saat berkendara karena jalan licin dapat membahayakan.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui situs web resmi, media sosial @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG agar dapat bersiap menghadapi segala kemungkinan. Hingga berita ini diterbitkan, cuaca di Pulau Nunukan dilaporkan mendung dengan hujan rintik-rintik pada Minggu (26/01/2025) sore.